Takik Beruk, Kue Khas Bungo Jambi yang Punya Rasa Unik
Cianjur – Takik Beruk atau disebut juga kantung semar merupakan kuliner khas Kabupaten Bungo, Jambi, yang jarang diketahui para wisatawan.
Meskipun kuliner ini terbilang sejenis makanan kue biasa, namun tempat untuk membuatnya menggunakan Takik Beruk.
Kue yang memiliki rasa lezat ini berasal dari Deda Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jambi. Tempat ini diperkirakan berjarak 6 kilometer dari pusat Kota Muaro Bungo.
Makanan Takik Beruk atau Cangkir Monyet dibuat dari bahan dasar ketan yang kemudian ditaburi santan dan garam secukupnya. Setelah itu dibungkus tanaman kantung semar untuk menciptakan rasa orisinalnya.
Sementara itu, Takik Beruk memiliki varian rasa yang berupa tepung dan dicampur pandan, atau bisa juga selai srikaya. Ada juga yang dibuat dari bahan ubi dan dicampur gula merah, dan bungkuasnya tetap menggunakan kantung semar.
Biasanya kue ini diberi tambahan bahan-bahan lain, seperti pandan, gula merah dan lain-lain untuk memperkaya varian rasanya.
Meski begitu, bahan utama kue tersebut tetaplah beras ketan, santan dan sedikit garam yang dibungkus kantong semar.