Sering Merasa Lapar Setelah Berlari? Begini Penjelasannya dan Tips Membakar Lemak Dengan Cara yang Tepat!
- Pixabay
- Mendukung defisit kalori
Dengan langkah 8.000–10.000 per hari, jalan kaki efektif menciptakan defisit kalori. Ini adalah kunci utama penurunan lemak tubuh.
Menjaga massa otot selama proses penurunan lemak sangat penting. Tanpa otot, metabolisme menurun dan pembakaran lemak jadi lebih lambat.
Latihan beban sebaiknya dilakukan 3 kali seminggu untuk mempertahankan atau menambah otot. Ini membantu memperbesar BMR (basal metabolic rate), sehingga tubuh lebih banyak membakar energi bahkan saat istirahat.
Tidur juga tidak kalah penting untuk menurunkan lemak. Kurang tidur akan menurunkan hormon pembakar lemak hingga 15%, membuat proses diet jadi lambat.
Makan juga harus dijaga dengan porsi dan jenis makanan yang benar. Percuma olahraga kalau kalori yang masuk justru lebih besar dari yang dikeluarkan.
Contohnya setelah olahraga malah makan nasi goreng, air kelapa manis, atau gorengan. Ini bisa langsung menggugurkan defisit kalori dan membuat berat badan malah naik.
Jalan kaki juga lebih fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja. Bisa sambil telepon, mendengarkan podcast, atau sekadar jalan sore keliling kompleks.