Eks Anggota NII Beberkan Bentuk Ajaran Sesat di Al-Zaytun: Halal Mencuri Diluar...

Mantan anggota Nii
Sumber :
  • Tvonenews

Ia pun pernah melakukan pencurian di salah satu masjid di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, hasil dari mencurinya ia infakkan dan sedekahkan ke Al Zaytun. Selain itu, Heru pun pernah merekrut anggota NII di Jakarta.

Panji Gumilang Nangis, 121 Mantan Anggota NII Ucapkan Sumpah Kembali Setia Kepada NKRI

Heru mengatakan bahwa tekanan kerja di Al Zaytun tidak manusiawi. Dia harus bekerja dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. 

"Saya waktu di Jakarta (NII) sebagai Lurah  teritorial NII di Koja Selatan, Jakarta Utara, di Al Zaytun sebagai Karyawan, saya yang mengerjakan Al Zaytun, mulai dari 0 sebelum ada jalan. Tekanan di Al Zaytun itu kerjanya, kita kerja dari jam 06.00 sampai jam 00.00 itu berlangsung selama empat tahun. Setelah empat tahun ada pelonggaran satu jam jadi sampai jam 23.00, terus ada pelonggaran lagi sampai jam 22.00," ujarnya. 

Ketua MUI Kota Tasikmalaya Terancam Diberhentikan Usai Hadiri Pesta Ulang Tahun Panji Gumilang

"Saya pernah mencuri kotak amal dan amplifier di masjid al ittihaad Tebet. Hasil mencurinya itu disetorkan untuk infak dan sedekah ke Al Zaytun. Saya pernah merekrut anggota NII waktu di Jakarta, kurang dari 100 orang yang saya rekrut," ucapnya. 

Heru pun menegaskan, Al Zaytun merupakan pusat dari NII, namun ajaran NII tersebut tidak disalurkan kepada para santrinya. 

Bela Panji Gumilang, Habib Kribo: Jangan Jadi Tuhan, Hargai Perbedaan Beragama

"Al Zaytun itu pusatnya NII, tapi ajaran sesat ke santri engga ada, hanya ke pegawai saja, santrinya masih bisa dididik, dibina oleh negara, tapi semua orang yang terafiliasi oleh NII harus dikeluarkan dan dibersihkan," tegasnya.

Menurutnya, seluruh pegawai Al-Zaytun merupakan orang-orang terpilih yang ditunjuk langsung setelah dilakukan pembaiatan.

Halaman Selanjutnya
img_title