Antara Roundup dan Gramoxone, Mana yang Lebih Ampuh Membasmi Rumput Liar?
- Youtube
Cianjur – Rumput liar sering tumbuh dan menyebar dengan cepat di lahan pertanian maupun halaman rumah.
Jika dibiarkan, rumput ini bisa mengganggu tanaman utama dan menyulitkan perawatan lahan.
Untuk mengatasinya, salah satu cara yang banyak digunakan adalah penyemprotan herbisida.
Penggunaan herbisida terbukti praktis dan mampu membasmi gulma hingga ke akarnya bila dilakukan dengan benar.
Terdapat dua jenis herbisida yang umum dipakai masyarakat, yaitu herbisida sistemik dan herbisida kontak.
Masing-masing memiliki cara kerja dan keunggulan yang berbeda tergantung pada kebutuhan di lapangan.
Berikut alat dan bahan yang biasa digunakan untuk membasmi rumput liar:
- Herbisida Roundup 486 SL
Produk ini tergolong herbisida sistemik yang bekerja menyerap melalui daun dan masuk ke seluruh jaringan tanaman.
Warnanya kuning keemasan dan mengandung bahan aktif glifosat sebesar 486 gram per liter. - Herbisida Gramoxone 276 SL
Ini adalah herbisida kontak yang langsung bereaksi pada bagian tanaman yang terkena semprotan.
Warna larutannya hijau tua dan bekerja lebih cepat, cocok untuk gulma berdaun lebar, sempit, dan teki. - Air bersih dan jernih
Air menjadi pelarut utama dalam proses pencampuran herbisida.
Air yang kotor bisa mengurangi efektivitas bahan aktif, sehingga penting menggunakan air bersih. - Tangki semprot kapasitas 14 liter
Tangki ini digunakan untuk menyemprot larutan secara merata ke seluruh area yang ditumbuhi rumput liar.
Ukurannya cukup praktis dan dapat dibawa dengan mudah di lahan.
Langkah-langkah penyemprotan yang tepat:
- Siapkan 14 liter air bersih dalam tangki semprot.
- Tambahkan 100 ml herbisida yang dipilih ke dalam tangki.
- Aduk larutan hingga benar-benar tercampur rata.
- Semprotkan larutan secara merata ke seluruh permukaan gulma.
- Hindari menyemprot pada tanaman utama agar tidak rusak.
- Lakukan penyemprotan saat cuaca cerah dan tidak berangin.
- Biarkan lahan tidak terkena hujan selama beberapa jam setelah penyemprotan.
Herbisida sistemik seperti Roundup bekerja lebih lambat, tetapi hasilnya tahan lama karena membunuh tanaman dari akar.
Cara ini sangat efektif untuk mengendalikan gulma keras yang sulit dicabut secara manual.
Sebaliknya, herbisida kontak seperti Gramoxone bereaksi lebih cepat dan dapat membuat daun rumput langsung layu.
Namun, karena hanya menyerang bagian luar tanaman, gulma bisa tumbuh kembali dari akar yang tersisa.
Pemilihan jenis herbisida sangat penting agar hasilnya sesuai dengan kondisi dan tujuan penggunaan.
Untuk lahan yang butuh penanganan cepat, herbisida kontak bisa menjadi pilihan, sedangkan untuk hasil jangka panjang, lebih baik gunakan herbisida sistemik.
Selain jenis bahan aktif, faktor lain seperti dosis, waktu aplikasi, dan teknik penyemprotan juga mempengaruhi keberhasilan dalam membasmi gulma.
Oleh karena itu, pastikan mengikuti petunjuk penggunaan dengan teliti.
Dengan cara yang tepat, rumput liar bisa dikendalikan tanpa merusak tanaman utama di sekitarnya.
Hasilnya, lahan menjadi lebih bersih, sehat, dan mudah dikelola.