Ganjar-Mahfud Unggul di Survei Id-Insight, Prabowo-Gibran dan Anies-Imin Terpaut Jauh
Cianjur – Survei Id-Insight menunjukkan bahwa Ganjar-Mahfud mendapatkan dukungan 37,8 persen dari responden dalam pertanyaan tertutup, dan 38,3 persen dalam model surat suara.
Pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan 34,3 persen dan 34,8 persen, sedangkan pasangan Anies-Imin hanya meraih 21,4 persen dan 22,3 persen. Survei ini melibatkan 1200 orang yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini adalah plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Direktur Eksekutif Indonesia Data Insight, John Muhammad, mengatakan bahwa hasil survei ini mencerminkan peta politik jelang pemilu presiden 2024.
“Dari pertanyaan simulasi elektabilitas menggunakan pertanyaan tertutup, Pasangan Ganjar Mahfud ternyata memimpin dengan peroleh 37,8 persen," kata John dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Amaris, Juanda, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
John menambahkan bahwa jika pemilu presiden berlangsung dua putaran, pasangan Ganjar-Mahfud akan lebih diuntungkan karena mampu menarik suara dari pemilih Prabowo-Gibran dan Anies-Imin.
“Dalam simulasi head-to-head kandidat, Ganjar-Mahfud diprediksi menang dengan angka 48,5 persen sementara Prabowo-Gibran di angka 41,4 persen. Demikian pula saat simulasi head to head antara Ganjar Mahfud dengan Anies-Muhaimin. Pasangan Ganjar Mahfud Unggul telah mencapai 59 persen sedangkan Anies Muhaimin 35 persen dalam Pemilu Presiden 2024,” ujar John.
Menurut John, salah satu faktor yang mempengaruhi elektabilitas Ganjar-Mahfud adalah tingkat ketersukaan yang lebih tinggi daripada kandidat lain. Meskipun tingkat keterkenalan ketiga capres sudah sama-sama tinggi, yaitu Prabowo 97,9 persen, Ganjar 97,1 persen, dan Anies 95,8 persen, namun tingkat ketersukaan Prabowo hanya 69,8 persen, Anies 59,3 persen, dan Ganjar 74,4 persen.
"Popularitas kandidat capres dan cawapres rata-rata sudah cukup tinggi, namun tidak cukup pararel dengan tingkat ketersukaan pemilih," kata John.
Selain mensurvei elektabilitas para kandidat capres-cawapres, Id-Insight juga menelusuri persepsi publik terhadap program Jokowi dan capres. Dalam temuan mereka, mayoritas responden menyatakan Presiden Jokowi Tidak Netral dalam pemilu 2024.
Mereka mencatat ada 46,1 persen responden menyatakan hal tersebut sementara pihak yang meyakini netral di angka 33,8 persen. Mereka juga mencatat ada 20,1 persen responden enggan merespon soal netralitas mantan Walikota Solo itu.
Id-Insight juga menilai tingkat kepuasan kinerja Jokowi berada pada angka 67 persen (61 persen puas dan 6 persen sangat puas) dan angka tidak puas 25,8 persen (22, 8 persen tidak memuaskan dan 3 persen sangat tidak puas).
Sementara itu, kepuasan kinerja Maruf Amin selaku wakil presiden di angka 45,6 persen