Guru Palestina Tewas dalam Baku Tembak antara Pasukan Israel dan Kelompok Militan di Tepi Barat
- Pixabay
Cianjur – Seorang guru Palestina tewas dalam baku tembak yang terjadi antara pasukan Israel dan kelompok militan Palestina di sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki Israel pada hari Jumat.
Pasukan Israel mengepung sebuah apartemen yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok militan dan melepaskan tembakan roket dan granat untuk memaksa mereka keluar. Namun, kelompok militan berhasil melarikan diri dari gedung yang hancur.
Melansir informasi dari laman Independent (6/8), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, korban tewas adalah Abdulrahim Ghannam, 36 tahun, seorang guru bahasa Inggris di sekolah setempat.
Keluarganya menegaskan Ghannam tidak terlibat dalam politik dan tidak memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata lokal.
Ghannam tewas ketika ia sedang berjalan pulang ke rumahnya setelah mengurus kambing dan sayuran di ladangnya.
Pasukan Israel berdalih, mencari militan yang dicurigai terlibat dalam serangan-serangan terhadap warga Israel.
Mereka mengaku menemukan bahan peledak buatan di kamar anak-anak, bersama dengan peralatan militer lainnya seperti majalah senjata berkapasitas tinggi.
Pasukan Israel juga menangkap dua tersangka di kota Aqaba dekat Tubas, tanpa menyebutkan apakah mereka adalah militan yang dicari di gedung yang diserang.
Serangan ini adalah salah satu dari serangkaian tindakan militer Israel di wilayah yang diduduki yang telah menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan warga Palestina.
Lebih dari 180 orang Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak awal tahun ini, menurut hitungan oleh Associated Press.
Israel mengatakan sebagian besar orang Palestina yang tewas adalah militan.
Namun, ada juga orang-orang lain yang tewas, termasuk anak-anak yang sedang berdemo atau orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan.