Netanyahu Tak Peduli 20.000 Warga Palestina Tewas, Tapi Sedih 485 Tentara Israel Gugur
Cianjur – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan rasa sakitnya atas kematian ratusan tentara Israel dalam agresi militer di Gaza, Palestina.
Namun, ia bersikeras untuk melanjutkan perang hingga menghancurkan Hamas, tanpa memperhatikan nasib puluhan ribu warga sipil Palestina yang tewas.
Netanyahu menyampaikan hal ini dalam rapat kabinet pemerintah zionis di Tel Aviv, Minggu 24 Desember 2023. Ia mengatakan bahwa perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi Israel, yang telah kehilangan 485 tentara sejak awal konflik di Gaza, 7 Oktober 2023.
"Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza. Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi kami," kata Netanyahu, seperti dilansir dari VIVA Group pada Minggu, 25 Desember 2023.
Namun, ia tidak menunjukkan rasa belasungkawa atau penyesalan atas kematian lebih dari 20.000 warga sipil Palestina, yang menjadi korban dari serangan udara dan darat Israel.
Ia malah menegaskan bahwa Israel akan terus menggempur Gaza dengan kekuatan penuh, sampai tujuannya menghancurkan organisasi Hamas Palestina tercapai.
"Kami tidak punya pilihan selain terus berjuang. Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh sampai akhir, hingga kemenangan," ujar Netanyahu.