Makin Parah, Ponpes Al Zaytun Undang Anak Komunis di Peringatan Tahun Baru Islam
- Tangkapan Layar
Ilham menilai Panji Gumilang adalah sosok yang memiliki kebesaran hati dan wawasan pikiran yang sangat terbuka, sehingga mau bergaul dengan siapapun, tanpa memandang dari mana asalnya.
“Beliau (Panji Gumilang) mengatakan tidak ada bedanya kiri, kanan, tengah, kita semua sama-sama membangun bangsa ini,” ujarnya.
Menurutnya, hal demikian lah yang sejak dahulu diterapkan oleh para pendiri bangsa untuk merawat kedaulatan dan keutuhan Indonesia. “Bila negara ingin maju, maka kita harus Bersatu, mengalah, penuh toleransi untuk mendapatkan kesepakatan berjalan bersama. Untuk mendapatkan persatuan, tentu harus ada perdamaian, harus ada toleransi,” tambahnya.
Ia pun menilai, keributan yang terjadi selama ini dikarenakan cara berpikir yang hanya tertuju pada satu pandangan, sehingga tidak bisa menerima apa yang menjadi pandangan orang lain.
“Dalam perjalanan saya, ketika kita memiliki banyak ragam referensi dalam hidup, maka akan menjadi orang yang hidup tidak sebatas daun kelor. Saya pikir, kekeliruan terjadi karena orang berpikir hanya dengan satu koridor saja.” ucap Ilham
“Tetapi saat saya hadir di Al Zaytun, saya melihat orang orang yang berpikiran terbuka dan maju, saya merasa berada di tempat yang benar," tandasnya.