Dari Pilot Tempur Sampai Kopasus, Ini Profil 4 Ajudan Baru Presiden Prabowo!

Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Sumber :
  • Youtube

Cianjur – Presiden Prabowo Subianto menunjuk empat ajudan baru dari unsur TNI dan POLRI. Informasi yang dirangkum langsung dari channel YouTube Daftar Populer.

Dari Korupsi Triliunan Hingga Genosida, Kenali 6 Presiden yang Membawa Negaranya ke Jurang Kehancuran

Ajudan presiden adalah perwira TNI POLRI berpangkat Kolonel atau Komisaris Besar yang bertugas memberikan dukungan staf. Mereka juga mengatur administrasi dan kebutuhan pribadi presiden

Posisi ajudan presiden lebih dekat dari pengawal pribadi dan sering bersentuhan dengan kehidupan pribadi. Kemampuan serba terbaik membuat masa depan karir ajudan presiden sangat cerah.

TNI Memimpin Parade Bastille Day 2025, Apa Dampaknya untuk Indonesia?

Berikut adalah ajudan Presiden Prabowo Subianto dari unsur TNI dan Polri:

1. Kolonel Wahyo Yuniar Toto, Ajudan dari TNI AD

5 Tokoh Terkenal yang Punya Kaitan Erat Dengan Indonesia, Bikin Kaget Banget!

Kolonel Wahyo Yuniar Toto adalah perwira TNI Angkatan Darat yang berasal dari Purbalingga. Prajurit kelahiran 1979 ini lulusan Akademi Militer tahun 2001 cabang infanteri baret merah.

Sebelum menjadi ajudan presiden, Wahyo menjabat sebagai komandan grup 2 Kopasus. Ia pernah menjadi prajurit termuda yang menjabat sebagai asisten operasi Kopasus.

2. Kolonel Anton Palaguna, Pilot Tempur Berpengalaman

Kolonel Anton Palaguna adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000 dengan tugas terakhir sebagai asisten operasi. Ia berasal dari Corps penerbang tempur dengan pengalaman cemerlang.

Anton menguasai berbagai pesawat tempur dari Blok Barat maupun Blok Timur selama 24 tahun. Ia pernah mendapat penghargaan Well Done Award karena menyelamatkan pesawat Sukhoi.

3. Letnan Kolonel Romi HB Putra, Ahli Maritim

Letnan Kolonel Romi HB Putra lahir pada 1981 dan lulus dari Akademi Angkatan Laut tahun 2002. Ia menyelesaikan pendidikan spesialisasi perwira pelaut pada tahun 2009.

Romi mendapat penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2016 atas keberhasilannya memberantas illegal fishing. Kapal yang dipimpinnya berhasil menangkap kapal ikan asing ilegal terbanyak.

4. Komisaris Besar Ahri Sontana Sution, Eks Sekpri Kapolri

Komisaris Besar Ahri Sontana Sution adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 2002. Sebelumnya ia menjabat sebagai sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ahri terlibat dalam operasi penting seperti operasi Nemangkawi di Papua dan penangkapan Joko Tjandra. Ia juga berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar.

Gaji ajudan presiden berkisar antara 20-30 juta rupiah per bulan termasuk tunjangan. Mereka mendapat fasilitas akomodasi seperti rumah dinas atau apartemen dekat lokasi kerja.

Ajudan presiden juga mendapat kendaraan dinas untuk kegiatan resmi dan pribadi dalam batasan tertentu. Mereka memiliki pengawalan dari satuan keamanan dan jaminan kesehatan.