Pengobatan Tradisional Berbagai Penyakit dengan Daun Awar-awar
- Istimewa
Cianjur –Daun awar-awar kini tak hanya dikenal dalam pengobatan tradisional, tetapi juga mendapat sorotan dari penelitian ilmiah.
Kaya akan senyawa aktif, daun ini terbukti ampuh mengatasi berbagai jenis penyakit.
Awar-awar (Ficus septica) adalah tanaman yang sering ditemukan di pinggir jalan, hutan terbuka, hingga semak belukar.
Daun awar-awar mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid yang bersifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri.
Selain itu, sterol, triterpenoid, dan antofin dalam daun ini juga berkontribusi pada manfaat kesehatan, terutama dalam melawan infeksi bakteri.
Daun Awar-awar
- Istimewa
1. Membantu menyembuhkan luka
Penelitian yang dilakukan di Papua Nugini pada 2022 menunjukkan bahwa ekstrak daun Ficus septica dapat menyembuhkan luka kecil pada kulit setelah diberikan rutin selama 14 hari.
Senyawa alkaloid pada daun awar-awar akan membantu mencegah peradangan pada kulit yang terluka.
Sementara itu, sifat antibakterinya akan mencegah infeksi pada luka, terutama yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Meski penggunaan daun Ficus septica menunjukkan hasil yang efektif seperti krim antiseptik, ekstrak daun ini hanya digunakan untuk mengobati luka kecil dengan diameter kurang dari satu cm.
2. Membantu mengatasi diare
Sifat antibakteri pada daun Ficus septica dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan bakteri Escherichia coli, salah satu penyebab berbagai gangguan pencernaan.
Tanaman ini juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, bakteri penyebab infeksi pada kulit dan saluran pencernaan.
Berkat sifat antibakterinya, secara tidak langsung tanaman ini dapat membantu mencegah gangguan pada saluran pencernaan seperti diare, sakit perut, dan mual.
3. Berpotensi menurunkan risiko kanker
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menunjukkan manfaat dari sifat antikanker daun awar-awar.
Pada studi tersebut, pembuatan ekstrak daun awar-awar dengan pelarut etil akan menghasilkan sifat sitotoksik (merusak sel) pada sel kanker payudara.
Selain itu, senyawa isoflavon genistein pada daun Ficus septica juga berpotensi membantu mencegah penyebaran sel kanker ovarium.
Isoflavon genistein akan bekerja dengan cara meningkatkan protein caspase yang merangsang kematian sel.