Ada Kota yang Gelap Total 65 Hari Berturut-turut, Bagaimana Mereka Bertahan Hidup
Cianjur – Pernahkah kamu membayangkan hidup tanpa sinar matahari selama berbulan-bulan?
Hal ini bukan hanya mimpi buruk, tapi kenyataan yang harus dihadapi warga di beberapa kota tergelap dunia. Fenomena ini terjadi karena letak geografis yang unik dan kondisi alam yang ekstrem.
Matahari memang menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi. Namun, ada tempat-tempat di dunia yang hanya bisa menikmati cahaya matahari dalam waktu sangat terbatas. Kondisi ini tentu saja memberikan tantangan tersendiri bagi penduduk setempat.
Dari Italia hingga Alaska, berbagai kota dan desa menghadapi masalah serupa dengan solusi yang berbeda-beda. Mari kita lihat bagaimana mereka bertahan hidup di tengah kegelapan yang berkepanjangan.
Viganella: Desa dengan Cermin Raksasa
Viganella, sebuah desa kecil di Italia, menghadapi masalah unik setiap tahunnya. Desa ini tidak mendapatkan sinar matahari selama 83 hari karena terhalang gunung-gunung tinggi. Bayangkan betapa sulitnya hidup dalam kegelapan selama hampir tiga bulan!
Namun, warga Viganella tidak menyerah begitu saja. Pada tahun 2006, mereka membangun cermin raksasa yang memantulkan sinar matahari ke alun-alun desa. Berkat inovasi ini, warga bisa menikmati cahaya matahari selama 5-6 jam pada hari cerah.