Diajak ke Kamar, Michelle Ashley Sempat Tolak Ajakan Ayah Tiri: Itunya Keluar...

MA, anak Pinkan Mambo
Sumber :
  • VIVA.co.id

CianjurMichelle Ashley, anak Pinkan Mambo mengalami perlakuan senonoh dari Ayah Tiri, Stevan Wantania.

Rekomendasi HP 50MP Terbaik untuk Vlogging, TOP untuk Anak Muda

Suami Pinkan Mambo ini melakukan pelecehan kepada Anak tiri, anak dari Pinkan Mambo.

Pada saat itu, Anak Pinkan Mambo itu masih di bawah umur pada saat itu, ia tidak memahami maksud dari permintaan Steve, yang akhirnya mengarah pada tindakan seksual. 

Begini Aksi Bullying Geng Anak Vincet Rompies, Rambut Korban Dijambak Hingga Dicekik

Pinkan Mambo dan Michelle Ashley.

Photo :
  • Intip Seleb

Michelle menolak dengan tegas, meskipun belum memahaminya dengan jelas.

Anak Vincent Rompies Tak Masuk Daftar Tersangka, Korban Bullying Geng Tai Stress

"Saat itu, karena saya masih anak kecil dan usia 12 tahun, saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. 

Saya hanya berpikir itu mungkin alat kelamin yang mengeluarkan urine. 

Namun, saya merasa sangat jijik dan menolak, saya berkata tidak," jelasnya.

Sementara itu, Steve Wantania, ayah tiri Michelle Ashley, tidak hanya melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh saja, tetapi juga memaksa Michelle untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.

jika Michelle Ashley harus dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri. Anak Pinkan Mambo, Michelle Ashley, baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan dalam podcast Dr. Richard Lee.

Pengalaman traumatis yang dialami Michelle tentu saja sangat berat bagi dirinya.

Peristiwa mengerikan itu terjadi saat Michelle diajak masuk ke kamar oleh Steve. Secara tiba-tiba, ayah tirinya membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya.

"Dia meminta aku masuk ke kamarnya dan tiba-tiba dia membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya. Lalu dia meminta aku untuk 'mencobain'," ujar Michelle dengan penuh ketakutan.

Meskipun mengalami pengalaman mengerikan seperti itu, Michelle tidak menceritakannya kepada Pinkan. 

Michelle menyatakan bahwa mungkin ibunya sudah mengetahui hal tersebut sejak proses pengadilan.

Semoga dengan berani berbicara terbuka, Michelle bisa mendapatkan dukungan dan bantuan yang ia butuhkan untuk menghadapi dan mengatasi peristiwa tragis dalam hidupnya.