Di Balik Megahnya Ponpes Al Zaytun, Disebut Ada Dana Obligasi Rp350 Miliar
- VIVA.co.id
"Selanjutnya dikumpulkan dari anggota-anggota itu, dari bawah yang mencari," ujar Imam.
"Sekarang you itung, kalau dari uang masuk US$3500, kalau 500 anak, berapa sih yang terkumpul. Belum lagi biaya cicilan dan operasional," sambungnya.
Karena itu, kata Imam, ada dugaan pengumpulan dana NII masuk ke pesantren yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar tersebut.
"Lha iya, sementara Al Zaytun nggak punya bisnis yang lain. Kalau Panji Gumilang jualan kardus, besi tua, butuh berapa juta ton?," ucap Imam.
"Panji Gumilang itu pengajar sekolah aliyah swasta, jadi dai di Malaysia. Pulang tahun 1988, kemudian pada 1998 sudah mengagungkan banyak orang, punya pengikut militan, punya uang ratusan miliar. Dari mana?," tambahnya lagi.
Disinggung soal pengikut NII yang mau menyerahkan uang berjuta-juta pada pimpinannya, Imam mengatakan, kalau sudah dibaiat menjadi warga NII, bayangannya jaminannya surga.
"Nilainya ibadah. Di luar NII neraka. Itu kenapa mereka rela," ujar Imam.