Zulrifan Noor, Sosok Penyelamat Pelaku UMKM dengan Zakat
- Satu Indonesia
Cianjur – Kondisi ekonomi masyarakat Desa Tabalong, Kalimantan Selatan begitu memperihatinkan saat virus Covid-19 melanda Indonesia. Mereka harus meminjam uang kepada rentenir untuk biaya hidup sehari-hari. Namun, suku bunga yang dipinjam berlipat hingga 100% sangat mencekik para penerima pinjaman.
Selain meminjam kepada rentenir, mereka juga menggantungkan nasibnya pada usaha karet dan sebagian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Zulrifan Noor adalah seorang pemuda yang gelisah melihat keadaan seperti itu. Sehingga ia berfikir keras untuk memberantas kemiskinan dan membebaskan masyarakat dari jeratan hutang ke rentenir.
Akhirnya, dia mendirikan Baitul Maal Wakaf Indonesia (BWI). Zulrifan Noor menilai bahwa Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf adalah solusi atas permasalahan ekonomi masyarakat.
BWI mengusung konsep koperasi atau zakat produktif yang bertujuan untuk membantu para pengusaha UMKM di Desa Tabalong dalam memberikan pinjaman modal tanpa bunga.
Karena itu, Zulrifan kemudian mengumpulkan dana bersama 2 orang temannya sehingga terkumpul uang sebanyak 30 juta rupiah. Lalu dana itu disalurkan sebagai modal bagi para pelaku UMKM di Desa Tabalong.
Bukan hanya bantuan modal, para pelaku UMKM juga mendapat bimbingan dan pendampingan agar usaha tersebut tetap bisa bertahan di masa pandemi. Kemudian mereka juga mendapat bimbingan lain seperti bagaimana caranya menabung hingga agar terhindar dari hutang pada rentenir.
