Timnas Indonesia U-22 Dapat Hadiah Pahit dari AFC, PSSI Siap Beraksi
Cianjur – Setelah berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di final SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 mendapat hadiah pahit dari AFC.
Komisi Disiplin AFC memberikan sanksi berupa larangan bermain dan denda kepada pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 karena terlibat keributan di lapangan.
PSSI tidak tinggal diam. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI akan menentukan sikap pekan depan setelah mempelajari lebih lanjut hukuman yang diberikan AFC.
"Kami tidak mau terburu-buru. Kami akan mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil keputusan," kata Arya dalam keterangannya, dikutip dari ANTVklik pada Jumat, 14 Juli 2023.
"Kami akan berjuang untuk membela hak-hak pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 yang telah berkorban untuk meraih medali emas," tambahnya.
Tiga pemain Timnas Indonesia U-22, yaitu Titan Agung, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany harus menerima sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta.
Selain itu, ofisial Timnas U-22, Tegar Diokta Andias, Ahmad Nizar Caesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, dan pelatih kiper Sahari Gultom juga dilarang mendampingi tim dalam enam pertandingan dan didenda US$1000 atau sekitar Rp14 juta.
Sementara itu, Thailand juga mendapat hukuman yang lebih berat dari AFC. Delapan orang dari tim Changsuek harus menerima sanksi larangan bermain dan bersama tim selama enam pertandingan dan denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta.
Selain itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga didenda US$10.000 atau Rp149 juta karena melanggar kode disiplin dan etik AFC.
Hukuman ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi kedua tim yang telah berjuang keras di SEA Games 2023.
Apakah PSSI akan menerima hukuman ini begitu saja atau akan mengajukan banding? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.(hen)
