Usai Datangkan Neymar, Al Hilal Kini Gaet Kiper Timnas Maroko di Piala Dunia 2022

Yassine Bounou bergabung dengan Al Hilal
Sumber :
  • Instagram Al Hilal

Cianjur – Klub Liga Arab Saudi Al Hilal kini berhasil menggaet kiper Timnas Maroko di Piala Dunia 2022, Yassine Bounou setelah sebelumnya mendatangkan pemain bintang Eropa, Neymar Jr.

Ini Alasan Pangeran Mohammed bin Salman Larang Buka Puasa di Dalam Masjid Arab Saudi: Demi Kebaikan

Bounou atau Bono dibeli dari Sevilla oleh dari Sevilla seharga kocek 21 juta euro atau sekitar Rp351 miliar. Kiper 32 tahun ini dikontrak selama tiga musim hingga 2026.

"Dewan direksi Al Hilal telah menyelesaikan proses transfer Yassine Bono, kiper Timnas Maroko dan klub Spanyol Sevilla," tulis peryataan di situs resmi Al Hilal, dikutip VIVA Cianjur pada Selasa (22/8/2023).

Pangeran Mohammed bin Salman Larang Buka Puasa di Dalam Masjid, Warga Arab Saudi Kecewa

Dalam mengumumkan kedatangan Bounou, Al Hilal diwakili pemilik klub Fahad bin Saaf bin Nafel. Penandatanganan kontrak berlangsung di Four Seasons Hotel George V di Paris, Prancis.

Bono mulai memperkuat Sevilla pada September 2019 yang dimana statusnya pada saat itu masih pemain pinjaman dari Girona. Saat itu, Bono memanfaatkan masa peminjamannya dengan sangat apik dimana tampil 18 kali di semua ajang resmi dengan catatan 12 kali cleansheets, dan membantu timnya memenangkan Liga Europa 2019/2020, demikian dilansir dari Transfermarkt.

Samuel Shropshire, Pendeta Amerika yang Masuk Islam Karena Panggilan Adzan

Berkat penampilan apiknya itu, kiper yang kini berusia 32 tahun tersebut dipermanenkan Los Nervionenses pada September 2020. Sejak itu, kiper kelahiran 5 April 1991 tersebut tampil 124 kali dengan meraih 46 cleansheets. Pada musim lalu, ia membantu klub yang bermarkas di Ramon Sanchez Pizjuan itu memenangkan Liga Europa ketujuh kalinya sepanjang sejarah klub.

Di level internasional bersama timnas Maroko, Bono memiliki 54 caps dengan 33 cleansheets. Dengan enam penampilannya pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Bono berperan besar membantu Singa Atlas menjadi tim pertama asal Afrika yang menembus semifinal Piala Dunia.