Serangan Gagal Ukraina ke Jembatan Krimea, Rusia Tembak Jatuh Tiga Drone Angkatan Laut
- Pixabay
Cianjur – Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan upaya terorisme dari Ukraina, yang mencoba menghancurkan jembatan Krimea dengan menggunakan tiga drone angkatan laut berbahaya.
Jembatan ini merupakan simbol kekuatan dan persatuan Rusia, yang telah merebut kembali semenanjung Krimea dari tangan Ukraina pada tahun 2014.
Drone angkatan laut pertama dihancurkan pada Jumat malam, ketika mendekati jembatan dengan kecepatan tinggi dan membawa bahan peledak.
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
- Pixabay
Drone kedua dan ketiga dihancurkan pada Sabtu pagi, ketika mereka mencoba menembus pertahanan udara Rusia yang ketat.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, drone-drone itu dikirim oleh "rezim Kyiv" yang ingin merusak jalur transportasi penting antara daratan Rusia dan Krimea.
Jembatan sepanjang 19 km ini terdiri dari dua struktur paralel, satu untuk lalu lintas jalan raya dan satu untuk lalu lintas kereta api.
Jembatan ini merupakan proyek infrastruktur utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menganggap Krimea sebagai bagian tak terpisahkan dari Rusia.
Namun, jembatan ini juga menjadi sasaran serangan-serangan dari Ukraina, yang bersumpah untuk merebut kembali Krimea dari cengkeraman Rusia.
Serangan terhadap jembatan pada bulan Juli menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan parah pada bagian jalan raya, yang juga digunakan untuk mengangkut peralatan militer dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Jembatan yang membentang di Selat Kerch itu rusak parah pada Oktober 2022 akibat ledakan yang menurut pejabat Rusia disebabkan oleh ledakan truk bermuatan bahan peledak.
Melansir laporan Al Jazeera (2/9), Rusia sedang dalam proses menenggelamkan kapal feri di Selat Kerch untuk melindungi jembatan Krimea dari serangan.
"Pasukan Rusia yakin kapal yang tenggelam akan memberikan jalur perlindungan di air di depan jembatan," kata Intelijen Ukraina, dikutip VIVA Cianjur dari laman Al Jazeera.
"Satu kapal feri telah tenggelam dan Rusia berencana menenggelamkan sedikitnya enam kapal secara total", tandasnya.