Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut, Ini Kronologi dan Dampaknya
- VIVA
Cianjur – Organisasi Miss Universe global telah mencabut lisensi Miss Universe Indonesia dari PT Capella Swastika Karya yang dimiliki oleh Poppy Capella.
Pencabutan lisensi ini terkait dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh beberapa finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Berikut adalah kronologi dan dampak dari pencabutan lisensi tersebut, dirangkum dari VIVA Group, Selasa, 15 Agustus 2023:
• Pada Februari 2023, PT Capella Swastika Karya mengumumkan bahwa mereka menjadi pemegang lisensi baru Miss Universe Indonesia, menggantikan Yayasan Puteri Indonesia yang telah memegang lisensi selama 30 tahun.
• Pada Agustus 2023, grand final Miss Universe Indonesia 2023 digelar di Beach City International Stadium, Ancol. Fabienne Nicole Groeneveld terpilih sebagai pemenang, disusul oleh Vina Anggi Sitorus dan Muthia Fatika Rachman sebagai runner-up.
• Pada 7 Agustus 2023, sejumlah finalis Miss Universe Indonesia 2023 melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya. Mereka mengaku diminta membuka busana dan nyaris telanjang serta difoto saat sesi pemeriksaan tubuh atau body checking saat menjalani karantina di salah satu hotel di Jakarta.
• Pada 12 Agustus 2023, Organisasi Miss Universe global mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka mencabut lisensi untuk Indonesia dari PT Capella Swastika Karya. Mereka juga membatalkan Miss Universe Malaysia 2023, yang juga dipegang oleh perusahaan yang sama.
• Organisasi Miss Universe global juga menyatakan bahwa mereka akan mengatur agar Fabienne Nicole Groeneveld tetap dapat berkompetisi di kontes Miss Universe 2023 sebagai wakil Indonesia.
Pencabutan lisensi ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Beberapa orang menyayangkan keputusan Organisasi Miss Universe global, karena mereka merasa bahwa Poppy Capella telah berusaha mengembangkan industri kecantikan di Indonesia. Mereka juga mengapresiasi kinerja Fabienne Nicole Groeneveld sebagai pemenang pertama Miss Universe Indonesia di bawah naungan PT Capella Swastika Karya.
"Poppy Capella sudah berjuang keras untuk membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Dia juga sudah memberikan kesempatan kepada banyak wanita muda berbakat untuk mengejar mimpi mereka. Saya harap dia tidak menyerah dan tetap semangat," kata salah satu penggemar Poppy Capella di Instagram.
"Fabienne Nicole Groeneveld adalah wanita yang anggun dan cantik. Dia juga memiliki prestasi yang luar biasa di bidang akademik dan sosial. Saya yakin dia akan membawa harum nama Indonesia di Miss Universe 2023. Saya doakan dia sukses dan sehat selalu," kata salah satu penggemar Fabienne Nicole Groeneveld di Twitter.
Namun, ada juga orang-orang yang mendukung keputusan Organisasi Miss Universe global, karena mereka merasa bahwa kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh finalis Miss Universe Indonesia 2023 adalah hal yang tidak bisa ditolerir. Mereka juga menuntut agar Poppy Capella bertanggung jawab atas perbuatannya dan memberikan kompensasi kepada korban.
"Kasus pelecehan seksual ini sangat memalukan dan menyedihkan. Saya prihatin dengan nasib para finalis yang menjadi korban. Mereka harus mendapatkan perlindungan hukum dan keadilan. Saya mendesak agar Poppy Capella segera ditangkap dan diproses sesuai hukum," kata salah satu aktivis perempuan di Facebook.
'Saya setuju dengan pencabutan lisensi ini. Ini adalah bentuk sanksi yang tegas dan tepat bagi Poppy Capella dan perusahaannya. Saya harap ini menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam industri kecantikan, agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dan merendahkan martabat perempuan," kata salah satu pengamat kecantikan di YouTube.