Erick Thohir Tanggapi Permasalahan Suporter di Indonesia yang Sulit Berubah
Cianjur – BRI Liga 1 2023/2024 musim ini memasuki pekan keempat, namun meski baru berjalan hampir satu bulan, Liga 1 sudah banyak menimbulkan kontroversi karena perilaku para suporter.
Padahal, seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia baru saja berduka atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 yang lalu. Seharusnya, kejadian ini dapat dijadikan bahan pelajaran agar tak terulang di masa yang akan datang.
Namun, sepertinya beberapa suporter masih belum bisa bersikap lebih dewasa. Walaupun saat ini Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) sudah memberikan upaya yang maksimal agar sepakbola Tanah Air lebih maju.
Seharusnya hal itu dibarengi dengan sikap dan perilaku suporter yang baik agar terjadi kesinambungan antara pihak pengurus dan para suporter. Baru-baru ini Erick Thohir menanggapi terjadinya kerusuhan suporter di BRI Liga 1 2023/2024 yang baru akan memasuki pekan keempat.
Erick menilai suporter harus memperhatikan aturan dari FIFA, sebab jika suporter kembali melanggar perjanjian itu maka bisa jadi Indonesia akan kembali dihukum.
“Sama suporter, tadi malam ada lagi kerusuhan Persik vs Arema, tiba-tiba ada suporter tamu datang, di mana jelas-jelas kesepakatan FIFA dan Pemerintah Indonesia, kesepakatan Liga dengan Kepolisian bahwa tidak ada suporter tamu yang boleh datang ke stadion,” tutur Erick.
“Antara suporter tuan rumah saja berkelahi kemarin (dalam laga PSM Makassar),” lanjut Erick.