Gawat, Hacker Bjorka Muncul Lagi
Cianjur – Masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan seorang hacker atau peretas hitam Bjorka.
Ia menghilang bak ditelan bumi, sejak dark web BreachedForums ditutup karena pendirinya, Conor Brian Fitzpatrick atau dikenal dengan nama samaran Pompompurin ditangkap FBI.
Namun baru-baru ini, ia kembali muncul di permukaanmembuat postingan di saluran Telegram 'Bjorkanism' pada Minggu (28/5/2023) malam.
Hacker Bjorka menegaskan kalau dirinya tidak pernah membocorkan data sensitif milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) seperti yang baru-baru ini beredar di media sosial.
"Setelah pelanggaran diturunkan, saya tidak punya akun lain di forum alternatif mana pun. Jika Anda menemukan seseorang menggunakan nama saya, mereka hanyalah peniru lainnya," kata Hacker Bjorka menggunakan bahasa Inggris seperti dikutip VIVA Tekno, Senin, 29 Mei 2023.
Bjorka mengatakan, sejak BreacedForums tidak lagi aktif, dirinya tidak memiliki akun di forum lain. Ia juga menegaskan, bahwa tidak ada seseorang yang lain sebagai Bjorka.
"Darktracer hanyalah sekelompok orang bodoh yang selalu menggunakan nama saya untuk mendapatkan keterlibatan di Twitter," ungkap Bjorka.
Akun Twitter @darktracer_int men-tweet bahwa pengguna dengan ID 'Bjorka' di ExposedForums memposting beberapa pesan yang berkaitan dengan Pemerintah Indonesia. Salah satunya kebocoran data milik Polri.
"Setelah BreachForums ditutup, banyak forum muncul sebagai pengganti yang memungkinkan. ExposedForums adalah salah satu forum yang paling baru dan menjanjikan. Seorang pengguna dengan ID yang sama dengan hacker Indonesia "Bjorka" bergabung di forum ini dan memposting beberapa pesan yang berhubungan dengan pemerintah Indonesia," jelasnya.
ExposedForums, menurut Darktracer, merupakan salah satu forum yang paling baru dan menjanjikan. Sebab, banyak forum yang muncul setelah BreachedForums ditutup. Pompompurin adalah pria berusia 21 tahun. Ia ditangkap di New York, Amerika Serikat (AS).
Tidak hanya membuat dan mengoperasikan forum hacker, dirinya juga menawarkan layanan 'Middle man' di mana Pompompurin akan membantu peretas dengan memfasilitasi penjualan kebocoran data daa merahasiakan identitas pembeli dan penjual.
Hacker Pompompurin, disebut FBI, terlibat dalam sejumlah kejahatan siber, seperti peretasan yang mengirimkan ribuan peringatan keamanan siber palsu dari alamat email milik Biro Investigas Federal milik AS tersebut.