Najih Arromdloni Sebut Al Zaytun Indramayu Jelmaan NII: Ada Pendeta Hingga...
Cianjur –Akhir-akhir ini, ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang telah menuai banyak kritik, termasuk tuduhan menyimpang dari ajaran agama Islam dan hubungannya dengan NII KW 9, atau Negara Islam Indonesia.
M. Najih Arromadloni selaku pemerhati pondok pesantren mengungkapkan bahwa kelompok seperti Al-Zaytun sangat pintar untuk berkamuflase.
"Orang melihat ada bendera merah putihnya, menyanyikan Indonesia Raya, meskipun stanza nya berbeda, lalu ada pendeta yang ikut sholat, ini kan sebetulnya bagian dari kamuflase," terangkannya.
"Al-Zaytun sendiri sebetulnya adalah penjelmaan baru atau re-branding, atau reorganisasi dari NII ka," ujarnya.
Menurutnya, NII mengubah strategi dengan cara bermetamorfosis,"Dulu ada Kartosuwiryo, Daud Beureueh, ada Jaelani, kemudian dilanjutkan sekarang oleh Panji Gumilang," jelasnya.
Lanjut ungkap Najih Arromadloni bahwa pemberontakan atau upaya mendirikan Negara Islam Indonesia melalui jalur persenjataan sudah gagal pada tahun 1962.
Maka mereka kemudian berupaya bergerak melalui kegiatan-kegiatan sosial, misalnya yang dibangun adalah MIM (Masyarakat Indonesia Membangun).