Beginilah main Congklak, Lengkap dengan Nilai dan Asal Permainan

game congklak
Sumber :
  • Istimewa

Asal-usul Congklak

Tim Geypens Segera Bergabung dengan Skuad Garuda Bulan Depan, Siap Menggebrak!

Dikutip dari jurnal Kearifan Lokal Permainan Congklak Sebagai Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah oleh Indra Lacksana, pada awalnya permainan congklak sering disebut sebagai 'permainan gadis', lantaran dulu permainan ini banyak dimainkan oleh perempuan dari kalangan bangsawan. Namun, seiring perkembangan zaman, permainan congklak kemudian meluas ke masyarakat umum dan dapat dimainkan oleh siapa saja.

Sebelum bebas dimainkan oleh rakyat, ternyata permainan congklak pernah dianggap tabu dan hanya boleh dimainkan di saat berkabung. Misalnya seperti di beberapa wilayah Sulawesi, permainan congklak hanya dimainkan saat ada kerabat yang meninggal dunia. Sementara itu, di masyarakat Jawa kuno, congklak digunakan sebagai media untuk menghitung musim tanam dan musim panen.

Jadwal Terbaru: Kapan Tim Geypens Bisa Debut Bersama Timnas Indonesia?

Karena permainan congklak tersebar luas di Indonesia, tiap daerah memiliki sebutannya tersendiri. Di Jawa, congklak biasa disebut congklak atau dakon. Di Sumatera dikenal dengan nama congkak. Lalu, di Sulawesi kerap disebut Aggalacang, Mokaotan, Nogarata, atau Mokaotan. Sedangkan di daerah Lampung, congklak dikenal dengan sebutan dentuman lamban.

Makna dan Nilai Permainan Congklak

PSSI Beri Update Mengecewakan soal Naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx

Permainan congklak bukan hanya sekadar permainan anak-anak biasa, namun lebih dari itu, terdapat beragam makna dan nilai filosofis yang dapat dipelajari. Dirangkum dari jurnal Permainan Congklak: Nilai dan Potensinya bagi Perkembangan Kognitif Anak oleh Dheka Rusmana, berikut beberapa makna dan nilai dari permainan congklak:

1. Konsep Indung dan Anak

Halaman Selanjutnya
img_title