Program Food Estate Partisipatif Sumedang, Ono Surono Duga Ada Kepentingan Pemilu 2024
Cianjur – Ono Surono, anggota Komisi IV DPR RI, berpendapat bahwa program food estate partisipatif yang dipromosikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman memiliki kepentingan politik untuk Pemilu 2024.
Ono menyatakan bahwa program Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare (Starbak), yang bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan melalui budidaya padi dan jagung, akan sangat kurang dari luas lahan satu hektare per desa untuk memenuhi kebutuhan pangan desa tersebut.
“Sementara saya menganggap bahwa (program Starbak) project politik untuk kepentingan Pemilu 2024. Menteri Pertanian (Andi Amran) kan terus keliling, bertemu dengan petani untuk mengklarifikasi kasus food estate yang gagal di Kalimantan,” ujar Ono saat dihubungi media belum lama ini.
Tidak ada masalah lagi jika program tersebut bertujuan untuk membuka lahan baru. Menurut Ono, untuk mencegah kerusakan lingkungan atau bencana banjir dan longsor, pertimbangan yang matang diperlukan.
“Untuk membangun sentra pertanian baru, kan harus di cek dulu. Bila menggunakan lahan hutan, ya pastinya akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang dahsyat. Bila menggunakan lahan pertanian yang sudah ada. Tidak perlu ada program food estate. Cukup program Upaya Khusus (UPSUS) komoditas yang sudah ditanam di wilayah itu,” imbuhnya.
Untuk membuka lahan baru, juga diperlukan sarana dan prasarana pendukung, seperti saluran irigasi yang memadai, bibit, dan pupuk.
Supaya lahan tersebut produktif, menghasilkan apa yang diharapkan.
“Lah, sekarang pupuk saja selalu kurang dimana-mana,” imbuhnya.
Ono menyatakan bahwa Herman telah merancang program yang luar biasa untuk daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Namun, dia menyatakan bahwa hal itu perlu dipertimbangkan dengan cermat dan menghindari unsur-unsur kepentingan, terutama dalam keadaan politik saat ini, karena kita sedang menuju Pemilu 2024, yang dia harapkan akan berlangsung secara demokratis.
“Pj Bupati harus diingatkan agar berhati-hati. Jangan ikut bermain pada wilayah politik, karena di ASN. Kecuali dia mau mencalonkan sebagai Bupati Sumedang,” ucap Ono.
Program Starbak telah beroperasi di 26 desa sejak tahun 2023, menurut Herman.
Tahun ini, direncanakan di 251 desa dengan tujuan memastikan ketersediaan makanan yang memadai di Sumedang.
Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan sebesar Rp23 miliar untuk program peningkatan produksi pangan nasional, yang diberikan langsung oleh Mentan Andi Amran.
Di antara bantuan yang diberikan adalah 50 ekor domba senilai Rp140 juta, 412,5 ton benih padi senilai Rp5,6 miliar, 217,5 ton benih jagung senilai Rp13,050 miliar, dan 33 ribu batang benih hortikultura senilai Rp700 juta kepada LMHDH Sumedang, serta bantuan lainnya.
Pada Selasa, 30 Januari 2024, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memuji program ini saat menghadiri acara pembinaan, penyuluhan, dan food estate partisipatif dari Jawa Barat untuk mendukung peningkatan produksi padi dan jagung nasional.