Ridwan Kamil Buka Suara Soal Dugaan Ajaran Sesat di Gegerkalong Bandung: Itu Aliran...
- Tangkapan Layar
"Itu kegiatan terkait Malam Asyura yang dilakukan kabuyutan. Nah sebenarnya, acara kegiatan kabuyutan itu tidak ada masalah, mereka dilakukan di padepokan," kata Darawan.
Ketika kelompok kebudayaan tersebut menggelar acaranya dengan menggunakan masjid, acara ini menjadi masalah.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, polisi akhirnya datang ke tempat ritual tersebut.
"Cuman yg jadi masalah mereka melakukan kebudayaan di masjid. Nah ada kelompok lain yang kurang sependapat, makanya mereka meminta supaya kegiatan tersebut dihentikan," ungkap Darmawan.
"Jadi mereka kurang setuju kegiatan kebudayaan dilakukan di masjid. Temen-temen itu pada saat aksi kita sekat, mereka orasi sampe jam 10 dan kita beri penjelasan. Alhamdulillah situasi kondusif. Mereka kemudian pulang dan kegiatan kabuyutan selesai 1 jam, jam 9 malam udah beres," pungkasnya.
Disisi lain, Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan menyatakan bahwa dia tidak dapat menentukan apakah kelompok tersebut sesat.
“ Kami hanya menjaga kondusifitas dan alhamdulilah (kondusif) saat malam satu suro itu. Soal aliran itu tidak bisa mengatakan apapun karena domainnya bukan kepolisian,” kata Darmawan yang dikutip dari Viva.co.id.