Ponpes Al Zaytun Tak Mau Diatur MUI, Panji Gumilang: Kita Harus Merdeka
- VIVA.co.id
Cianjur – Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengetahui adanya kabar bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan datang ke lembaganya.
MUI akan melakukan investigasi langsung terkait sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun yang viral di media sosial belakangan ini. Bahkan menurut Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengusut hal itu.
"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun ke lapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun ke lapangan," kata Prof. Utang Ranuwijaya dilansir dari akun TikTok @herrypatoeng, Sabtu (10/6/2023).
Kendati demikian, Panji Gumilang merasa tidak takut dengan ancaman tersebut dan seakan menantang MUI untuk membuktikan ajaran di Ponpes Al Zaytun yang dianggap sesat.
"Terserah mau difatwai MUI haram, makruh maupun halal," ungkap Panji Gumilang dalam video yang beredar di akun TikTok @herrypatoeng.
Seolah tak mau diatur, Panji Gumilang menyatakan bahwa MUI tidak punya hak mengeluarkan fatwa apapun. Menurutnya, MUI bukan Tuhan, Nabi, atau bahkan bukan Rasul yang bisa mengeluarkan fatwa sendiri.
"Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan Nabi dan juga bukan Rasul, kita harus merdeka, merdeka apa namanya ruh," ucap Panji Gumilang.
Ia juga menyebut bahwa sebuah pesantren harus merdeka. Merdeka yang dimaksud adalah bebas melakukan apa saja karena diberikan ruh.
"Setelah itu merdekakan juga ilmu, nah itu namanya manusia merdeka Rahmatan Lil Alamiin," ujarnya.
Hingga kini, belum diketahui apa maksud dari pidato yang disampaikan oleh Panji Gumilang tersebut. Namun, dengan tegas ia mengatakan bahwa MUI tidak memiliki hak untuk mengatur Ponpes Al Zaytun.