Akhirnya Alumni Ponpes Al Zaytun Buka Suara Soal Tudingan Kaderisasi NII
- tvOneNews
Cianjur – Dua alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu akhirnya buka suara terkait adanya tuduhan rekrutmen kader NII di dalam Ponpes besutan Panji Gumilang tersebut.
Ikhsan, salah satu alumni angkatan kedua Ponpes Al Zaytun membantah semua tuduhan itu
Melansir dari tvOnenews, Ikhsan mengaku kalau semua kegiatan di Al Zaytun sama dengan pesantren lainny
"Pesantren Al Zaytun itu pesantren yang normal dan sama dengan pesantren lainnya, yang membedakan ya itu isu-isu atau tuduhannya itu," kata Iksan dikutip VIVA Bandung pada Minggu (11/6/2023).
Ikhsan mengatakan, selama menempuh pendidikan di Al Zaytun sama santri seperti santri-santri pada umumnya dan tidak ada kaderisasi atau perekrutan NII didalamnya.
Ponpes Al Zaytun Indramayu
- VIVA.co.id
"Kalau kami sebagai santri yang ibaratnya sekolah di sana itu normal aja, gaada yang disebut seperti kemarin kaderisasi, perekrutan, itu keliru dan salah besar faktanya adalah kalau emang ada kaderisasi, kami yang dari angkatan kedua ini lulus 1200 orang lebih itu yang tinggal disana ga sampai 20 orang, itu artinya berarti disana gak ada rekrutmen yang dituduhkan itu," ucap Ikhsan.
Ikhsan bahkan juga mengatakan, kalau berbagai video yang viral di media sosial terkait cara beribadah yang dilakukan di dalam Ponpes Al Zaytun yang dianggap menyimoang itu tidaklah bena
Ikhsan mengaku kalau selama dirinya menjadi santri tidak pernah ada improvisasi beribadah yang dilakukan seperti pada video-video yang viral di media sosial
"Selama kami 6 tahun di sana itu normal, ga ada improvisasi dalam ibadah. sama sekali ga ada praktik praktik ibadah yang seperti itu" terang Ikhsan.
"Jadi Al Zaytun itu kalo dikaitkan dengan NII itu Ada tapi bukan di santrinya. Kalau ditanya NII nya itu apa? bukan sistemnya itu ga ada, pendidikan bukan, rekrutmen pun tidak ada. Kalo orang cari kesana mau cari NII juga ga akan ketemu walaupun ada indikasinya. Indikasinya tuh sebenarnya mereka melihat cuma mereka gasadar aja," pungkasnya.
Terkait hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu dan juga Jawa Barat pun turun tangan terkait dengan kontroversi-kontroversi yang terjadi di dalam Ponpes Al-Zaytu
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu dan juga Jawa Barat, mengatakan kalau pihak MUI tidak mengetahui cara beribadah yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun yang banyak menuai kontroversi.
Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pihak Ponpes Al-Zaytun terkait dengan berbagai peristiwa beribadah yang menuai kontroversi tersebut sampai dengan tuduhan terkait dengan rekrutmen NII di dalam Ponpes Al Zaytuni.n.a.n.. r.n.a.).a.. t.di dalam Ponpes Al Zaytun.