Komentar Menpora Usai Kerusuhan Suporter Persija dan Persib: Harus Ingat Substansi Sepakbola
- VIVA.co.id
Cianjur – Menpora RI Dito Ariotedjo memberikan tanggapan mengenai kericuhan yang terjadi setelah pertandingan antara Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada hari Sabtu (2/9).
Pertandingan yang penuh dengan rivalitas tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.
Namun, kabar mengenai kericuhan tersebut viral di media sosial dan diduga dilakukan oleh oknum suporter Persija.
Pendukung Persija, Jakmania yang luapkan kekecewaan.
- Dokumen VIVA
Dalam keterangannya di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada hari Senin (4/9), Dito Ariotedjo mengimbau para suporter sepak bola untuk melihat pertandingan sebagai substansi dari permainan sepak bola itu sendiri.
"Sekali lagi, imbauannya adalah menurut saya kepada suporter bola, ayo melihat bola sebagai substansi pertandingan sepak bolanya," kata Dito.
Menpora berharap suporter dapat mengesampingkan egoisme terkait dengan organisasi dan perkumpulan mereka, karena sepak bola harus dijaga bersama oleh semua pihak, termasuk pemerintah, PSSI, dan suporter.
'Jangan melihat ego masalah organisasi dan perkumpulan karena bola harus dijaga secara kebersamaan. Tidak bisa pemerintah dan PSSI semata, begitu juga tidak bisa suporter semata," ujarnya.
Kericuhan tersebut terjadi di beberapa lokasi di luar stadion. Meskipun penyebab utama kericuhan tersebut belum diketahui, aparat keamanan berhasil mengamankan beberapa orang dari kerumunan massa.
Sebelumnya, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, telah meminta maaf atas kericuhan yang terjadi setelah pertandingan.
Diky tidak menyangkal adanya kejadian yang tidak menyenangkan dan berjanji bahwa Jakmania akan terus melakukan perbaikan setelah kejadian tersebut.
Menpora Dito Ariotedjo juga mengutarakan harapannya agar suporter dapat menjaga suasana sepak bola yang kondusif dan memperhatikan keselamatan bersama.
Dito mengingatkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang harus membawa kegembiraan dan semangat persatuan, bukan konflik dan kekerasan.
Dengan adanya respons dari Menpora Dito Ariotedjo, diharapkan kericuhan antara suporter dapat diminimalisir dan semua pihak terlibat dalam sepak bola dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dalam pertandingan mendatang.
