Dilaporkan Karena Bela Panji Gumilang, Habib Kribo: Maaf, Jelek-jelek Gini Juga Habib!

Habib Kribo dan Panji Gumilang.
Sumber :
  • tvOnenews

CianjurPanji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, kini berstatus tersangka kasus penistaan agama.

Begini Reaksi Kapolri Setelah Pegi Setiawan Menang di Praperadilan dan Bebas

Bareskrim Polri menuduhnya menyebarkan ajaran sesat yang bertentangan dengan syariat Islam di pesantrennya.

Namun, Panji Gumilang belum ditahan dan masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini memicu kontroversi dan kecaman dari banyak pihak.

PN Bandung Batalkan Status Pegi Setiawan Sebagai Tersangka, Ini Reaksi KAPOLRI

Namun, tidak semua orang setuju dengan tuduhan tersebut. Ada juga yang membela Panji Gumilang dan menolak adanya pasal penistaan agama.

Panji Gumilang Al Zaytun.

Photo :
  • tvOnenews
Pengakuan Pegi Setiawan saat Diperiksa di Polda Jabar, Diancam dan Dipukul

Salah satu pembelanya adalah Habib Kribo atau Zein Assegaf, seorang ulama yang juga pernah dilaporkan karena dituduh menistakan agama.

Dalam acara Catatan Demokrasi di tvOne, Habib Kribo menyampaikan pendapatnya tentang kasus ini.

Menurut Habib Kribo, masalah ini sudah melebar dan tidak hanya berkaitan dengan perbedaan ritual, tetapi juga dengan usaha-usaha Panji Gumilang yang dituduh tidak berizin.

Ia mengatakan bahwa setiap orang pasti memiliki kesalahan dan tidak ada yang bisa mengklaim dirinya paling benar dalam beragama.

“Ini mau dibawa kemana nih masalah ini. Kalau kita mau cari kesalahan setiap orang tuh punya salah, nggak usah Al Zaytun. Fokuskan aja,” ungkap Habib Kribo dalam Program Acara Catatan Demokrasi, tvOne, dikutip VIVA Cianjur pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

“Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita tidak bisa mengklaim pendapat saya mutlak untuk semua, apalagi hal ritual. Kapan selesai negeri ini ribut isu agama,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana ormas NU dan Muhammadiyah bisa hidup damai meski memiliki perbedaan yang jauh dalam ritual. Ia juga meminta masyarakat untuk membuka peluang dan menerima perbedaan yang ada.

“NU dan Muhammadiyah aja udah beda jauh. Ritual NU itu banyak di Muhammadiyah atau di Wahabi dibilang musyrik, ke kuburan. Kok bisa damai?” kata Habib Kribo.

“Kita harus membuka peluang, perbedaan itu akan terjadi. Selama masih belum ada yang memiliki otoritas langit yang di sini nabi, itu perbedaan terjadi dan kita nggak perlu merasa saya paling benar,” jelasnya.

Habib Kribo sendiri mengaku tidak memiliki niat untuk menistakan agama apapun, apalagi Islam. Ia mengaku sebagai seorang Habib yang mencintai agamanya Rasulullah.

“Saya sekarang dilaporkan ke polisi di Makassar. Saya katanya dibilang penista agama. Maaf, saya jelek-jelek begini juga Habib. Nggak akan saya jual agamanya Rasulullah,” ujarnya.

Ia berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dan toleran dalam beragama. Ia mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam.

“Islam terpecah-pecah banyak aliran. Siapa yang bisa mengklaim paling sempurna? Tidak ada. Kalau dia nggak mau ya kita jalani lagi nggak usah dibawa ke polisi. Kasih aja penjelasan, nggak bisa kita menuduh itu orang kafir,” tuturnya.

“Jangan jadi Tuhan, kita manusia biasa. Islam itu rahmatan lil alamin, bukan rahmatan lil muslimin saja,” pungkasnya.(hen)