KERAS! BRI Liga 1 2023/2024 Hampir Berjalan Satu Bulan Sudah Ada 2 Pelatih yang Mundur
Cianjur – Julukan sebagai kompetisi yang ‘Kejam’ bagi pelatih tampaknya memang masih terus berlanjut di Liga 1 Indonesia. Bagaimana tidak, musim ini yang baru menyelesaikan pekan keempat sudah tercatat dua pelatih klub yang keluar dan tidak menangani klub tersebut.
Fenomena pelatih yang cepat keluar diawal berjalannya kompetisi ini bukanlah hal yang baru, sudah banyak contoh pelatih yang meninggalkan klubnya diawal musim pada musim-musim sebelumnya.
Hal ini kembali terjadi pada musim ini di BRI Liga 1 2023/2024. Pelatih pertama yang memutuskan untuk meninggalkan klubnya adalah Luis Milla yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persib Bandung saat pekan ketiga usai pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Luis Milla menyatakan mundur dari Persib Bandung karena terkait dengan persoalan pribadi, ia mengaku harus kembali ke Spanyol demi kepentingan keluarganya. Diketahui bahwa sang ibunda sedang sakit saat ini.
"Setelah beberapa hari beristirahat dan berefleksi di Spanyol, Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh anggota klub: manajemen, staf klub, fans yang luar biasa, Bobotoh." tulis Luis Milla.
"Atas cinta dan dukungan yang mereka tunjukkan kepada kami selama dua musim ini. Yang terpenting, kepada para pemain," lanjut Luis Milla.
Pelatih kedua yang mengundurkan diri adalah pelatih asal Singapura yaitu Aidil Sharin, yang sebelumnya memimpin klub Persikabo 1973. Meski Aidil mampu memimpin timnya meraih kemenangan di laga terakhir, ia tetap memutuskan mundur sebagai pelatih.
Sama seperti Luis Milla, pengunduran diri Aidil dikarenakan alasan keluarga. Saat ini orang tuanya sedang dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura, dia memutuskan untuk fokus pada keluarganya. Hal ini disampaikan oleh Media Officer Persikabo 1973, Nandang Permana Sidik.
"Coach Aidil mengundurkan diri dari jabatan pelatih karena alasan keluarga. Dimana saat ini orangtuanya sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura," jelas Nandang.
"Beliau menyampaikan tidak ingin hilang fokus, dan sebagai anak lelaki tentunya harus bisa merawat orangtua saat sakit. Itu alasan yang disampaikan beliau yang saya ketahui," lanjut Nandang.
