Fraksi PDIP Singgung Cicilan Utang Pembangunan JIS: Harusnya Semua Pihak...

Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Sumber :
  • viva.co.id

CianjurGilbert Simanjuntak, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), meminta semua pihak untuk mendukung penuh revitalisasi Stadion Jakarta Internasional (JIS). Dia memiliki alasan untuk berkata demikian.

Anies Baswedan Gagal Maju di Pilgub Jabar, Geisz Beberkan Alasan Politiknya

Gilbert berbicara tentang cicilan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah BUMD milik Pemprov DKI. Pada masa Gubernur Anies Baswedan, biaya operasional JIS mencapai 80 miliar rupiah per tahun. 

Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak

Photo :
  • viva.co.id
Gagal Maju di Pilgub Jabar, Geisz Beberkan Alasan Anies Baswedan

"Operasional per tahun sekitar Rp80 miliar tidak akan sanggup ditutupi PT Jakpro. Mengingat beban PT Jakpro sendiri luar biasa besar karena banyaknya penugasan di era Anies Baswedan sebagai Gubernur," kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat, 14 Juli 2023.

Dia menekankan kembali bahwa semua pihak harus mendukung rencana revitalisasi JIS karena saat ini warga DKI yang terkena dampak anggaran JIS yang tidak efisien. 

16 PAC PDIP Bandung Barat Dukung Bacabup Pamriadi

"Seharusnya semua pihak mendukung revitalisasi JIS melalui perbaikan yang hendak dikerjakan. Bukan bermain seperti korban (playing victim) karena yang korban justru warga DKI akibat penggunaan anggaran yang tidak produktif untuk JIS," lanjut Gilbert.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya membangun JIS dengan bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia menyatakan bahwa Pemprov DKI juga berhutang kepada pemerintah pusat.

"Selain itu utang Pemprov DKI kepada Pemerintah Pusat/PT SMI sebagai PEN karena pembangunan hampir mangkrak sesuai PMK 105/2020 pasal 2 dan 3 sebesar Rp. 1,182 M terhitung 24 September 2020 sebagai pinjaman I, dan Rp2,460 M per 23 September 2021 sebagai pinjaman II; total Rp3,642 M," ucapnya.

Sementara, untuk pinjaman II, Gilbert mengatakan senilai Rp2,460 miliar per 23 September 2021. Dengan demikian, total pinjamannya Rp3,642 miliar. 

"Pemerintah pusat memberi kemudahan luar biasa berupa masa pinjaman 8 tahun, masa tenggang 2 tahun dan hanya bayar cicilan pokok (bunga 0 persen) untuk pinjaman I," lanjut Gilbert.

"Lalu bunga 5,66 persen per tahun selama 5 tahun (setelah dikurangi subsidi 2,59 persen dari bunga seharusnya 8,25 persen) dengan masa tenggang 6 bulan untuk pinjaman II," ucapnya.

Sebaliknya, Gilbert menyatakan bahwa cicilan tahunan provinsi DKI sebesar Rp543,9 miliar dan Rp307,5 miliar selama lima tahun, masing-masing di luar bunga dan biaya operasional. 

Dia menyatakan bahwa setelah Anies meninggalkan jabatan gubernur DKI, tanggung jawab akan diambil oleh dua gubernur tambahan—gubernur hasil pemilihan 2024 dan PJ gubernur.

"Kebutuhan dana JIS per tahun untuk 5 tahun pertama lebih dari Rp623,9 M dan Rp. 387,5 M untuk 3 tahun berikutnya, sementara di sisi lain utilitasnya hampir tidak ada selain untuk kegiatan non-olahraga," tuturnya.