Mengenal Mariana Yunita, Pelopor Pendidikan Seksual untuk Generasi Muda NTT

Mariana Yunita Hendriyani Opat
Sumber :
  • Istimewa

Kondisi ini menyebabkan rendahnya pemahaman mengenai isu-isu penting seperti hak kesehatan reproduksi, kehamilan di usia remaja, serta pencegahan pelecehan seksual, yang masih kerap terjadi di lingkungan mereka. 

10 Spot Nongkrong Kekinian di Cianjur, Wajib Coba untuk Gen Z!

Ketidaktahuan ini sering kali mengakibatkan kehamilan di luar pernikahan dan berujung pada pengeluaran remaja dari sekolah. Lebih miris lagi, banyak orang tua yang tidak tahu tentang hak-hak remaja mereka, sehingga tidak mampu memberikan dukungan yang memadai ketika anak-anak mereka menghadapi masalah tersebut. Bacarita Kespro: Ruang Aman untuk Edukasi dan Curhat Remaja

Nama Bacarita Kespro berasal dari bahasa Melayu Kupang, dan berarti "bercerita". Program memungkinkan remaja berkumpul di tempat yang aman untuk berbicara tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Metode inovatif dan menyenangkan seperti mendongeng, permainan edukatif, dan alat peraga interaktif digunakan untuk mengajar program ini. 

5 HP 50MP Murah Meriah untuk Vlogger Muda! Hasil Keren, Budget Hemat

Cara-cara ini memungkinkan remaja belajar tanpa merasa canggung atau takut, menjadikan Bacarita Kespro sebagai alat pendidikan yang informatif dan inklusif.

Menjangkau Komunitas yang Terpinggirkan Bacarita Kespro secara khusus menyasar remaja yang berasal dari kelompok rentan seperti masyarakat miskin, yang kurang terlayani, atau yang secara sosial terpinggirkan. Hingga kini, program ini telah berhasil menjangkau sekitar 2.000 remaja di 43 komunitas di NTT, termasuk di Kota Kupang, Desa Oesao (Kabupaten Kupang), Desa Neke (Kabupaten Timor Tengah Selatan), dan Pulau Kera (Kabupaten Sumba Timur). 

Ono Surono Tegas Tolak Kenaikan UKT dalam Diskusi Bersama Gen Z dan Milenial

Keberhasilan ini juga didukung oleh kerja sama dengan organisasi lokal dan nasional, seperti BKKBN, Komisi Penanggulangan AIDS, dan Woman for Indonesia, serta lembaga seperti Kopernik.

Mariana berharap inisiatif ini akan terus berkembang sehingga lebih banyak remaja di NTT dan daerah lainnya mendapatkan pemahaman yang sama tentang kesehatan seksual mereka. Dengan Bacarita Kespro, Mariana bukan hanya memberikan pendidikan tetapi juga memperjuangkan hak-hak remaja yang seringkali tidak mendapatkan tempat dalam komunitas mereka.  (Hendra/Cianjur VIVA)