Debat Sengit Aktivis Pro Yahudi Vs Peneliti Al Zaytun Bahas Ajaran Sesat Panji Gumilang

Cianjur – Aktivis pro Yahudi Israel Monique Rijkers terlibat debat sengit dengan peneliti Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Zaytun Taufik Hidayat. Diketahui, mereka berdenat dalam program diskusi Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (27/6/2023) malam.

Monique dalam paparannya menyebut tak ada yang salah dengan Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, santri Al Zaytun yang menyanyikan lagu Yahudi bisa menanamkan nilai toleransi. Terlebih, kata dia, Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi keberagaman, mesti mengajarkan toleransi sejak dini kepada generasi muda.

Bahkan, Monique menyarankan semua pesantren bisa nyanyi lagu Yahudi hingga lagu Tionghoa. Jadi, bukan hanya bahasa Arab. Dia juga heran ribut Al Zaytun ini baru ramai sekarang. Padahal, kata dia, sudah ramai sejak lama.

Mendengar paparan Monique, Taufik Hidayat langsung menyanggah dengan bantahan.

"Nggak, sorry saya ingin membantah," kata Taufik.

Dia menjelaskan Al Zaytun heboh itu bukan kali ini saja. Tapi, kata dia, sudah empat kali episode sejak 2001-2002. Salah satu momen itu saat hiruk pikuk Pilpres 2004.

"Tahun 2004 ketika Pilres Wiranto ke sana. Tahun 2011 acara cuci otak yang Jakarta Lawyes Club. Nah, belum lagi Gafatar," ujar Taufik.

Halaman Selanjutnya

Taufik pun menyebut Al Zaytun sama dengan ajaran sesat versi Ahmad Musodiq. Kata dia, Ahmad Musodiq itu menyebarkan pemahaman sesat dengan jargon semua agama sama yaitu Yahudi, Islam, Katolik, Islam bersatu.