Apakah Benar Jika Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak?
- Istimewa
Cianjur –Semua pemilik HP menginginkan kapasitas daya perangkat mereka meningkat dengan cepat.
Setiap tahun, HP terbaru keluar dengan kemajuan luar biasa dalam pengisian cepat.
Jika dulunya 30W dianggap sangat cepat, sekarang menjadi kecepatan pengisian standar, digantikan oleh angka yang sangat tinggi bahkan di atas 100W.Namun, pengisian daya yang lebih cepat atau fast charging juga menimbulkan rasa takut.
Misalnya, fast charging biasanya diikuti dengan panas berlebih yang dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan baterai. Namun, benarkah teknologi fast charging bikin baterai cepat rusak? Di sini kita akan mencari jawabannya.
1. Cara kerja baterai HP
Hampir semua HP modern menggunakan baterai lithium-ion, yang memiliki dua lapisan—lithium kobalt oksida dan grafit.
Ketika ion lithium berpindah dari lapisan grafit ke lapisan lithium kobalt melalui larutan elektrolit, elektron dilepaskan.
Saat baterai diisi daya, ion-ion bergerak kembali ke arah lain dan disimpan untuk dilepaskan nanti, saat kamu menghidupkan dan menggunakan perangkat.
Pelepasan energi tersebut menciptakan panas yang terpancar dari bagian belakang HP setelah sesi pengisian daya yang lama atau penggunaan yang berat.
Panas ini selanjutnya dapat merusak baterai dalam jangka panjang.
Namun, baterai li-ion telah menjadi lebih kecil dan lebih efisien.
Baterai ini dapat menangani lebih banyak siklus pengisian daya, sebelum mulai kehilangan kapasitas pengisian dayanya.
2. Memahami teknologi fast charging
Teknologi fast charging bekerja dengan meningkatkan daya keluaran ke baterai HP. Alih-alih 5-10 watt seperti biasanya, fast charging dapat menghasilkan 18 watt atau lebih. Beberapa HP modern bahkan mendukung kecepatan pengisian daya 65 watt atau lebih tinggi. Ini bagus untuk kenyamanan, tetapi menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan baterai dalam jangka panjang.
3. Apakah fast charging membuat baterai HP lebih cepat rusak
Jawaban singkatnya: belum tentu! Fast charging itu sendiri tidak berbahaya, lantaran produsen telah merancang teknologi untuk melindungi baterai. Sebagian besar pengisi daya cepat dan HP dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan untuk mencegah panas berlebih atau pengisian daya berlebih.Namun, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Panas adalah penyebab sebenarnya: Fast charging menghasilkan lebih banyak panas daripada pengisian daya biasa karena daya keluarannya lebih tinggi. Panas adalah salah satu faktor terbesar yang dapat menurunkan kesehatan baterai.
Paparan panas dalam waktu lama dapat mengurangi masa pakai baterai. Sistem manajemen baterai membantu: Sebagian besar HP modern memiliki sistem manajemen baterai canggih yang mengatur proses pengisian daya.
Sistem ini memperlambat kecepatan pengisian daya setelah baterai mencapai sekitar 80 persen. Ini membantu mengurangi tekanan pada baterai dan meminimalkan panas berlebih, yang berarti HP tidak akan terisi cepat hingga 100 persen.
Pengisian daya sebagian lebih baik untuk kesehatan baterai: Para ahli menyarankan agar baterai HP diisi daya saat kapasitasnya 20 persen dan berhenti saat kapasitasnya mencapai 80 persen, alih-alih membiarkannya hingga 0 persen dan mengisi daya hingga 100 persen. Fast charging paling efektif untuk pengisian daya sebagian ini.
4. Praktik terbaik untuk menjaga kesehatan baterai
Berikut beberapa kiat yang dapat kamu ikuti untuk memperpanjang masa pakai baterai: Hindari suhu ekstrem. Mengisi daya di lingkungan yang panas dapat merusak baterai lebih cepat. Demikian pula, pengisian daya dalam kondisi yang sangat dingin juga dapat berbahaya. Gunakan pengisian daya cepat bila perlu. Kamu tidak harus mengisi daya cepat setiap saat. Jika kamu punya waktu, pilih pengisian daya standar. Jangan biarkan baterai mencapai 0 persen terlalu sering. Cobalah untuk menjaga daya antara 20 hingga 80 persen untuk masa pakai baterai yang optimal. Selalu perbarui perangkat lunak. Produsen sering merilis pembaruan perangkat lunak yang meningkatkan manajemen baterai, jadi ada baiknya kamu rutin memperbaruinya. Jangan isi daya baterai jika masih relatif penuh atau lebih dari 60 persen. Selalu gunakan aksesori pengisian daya yang disediakan oleh produsen, seperti adaptor colokan, kabel pengisi daya. Jangan mengisi daya HP sambil menggunakan aplikasi atau game yang membutuhkan banyak daya Jangan biarkan pengisi daya tetap terpasang setelah baterai terisi penuh. Kesimpulannya, fast charging tidak akan merusak baterai HP jika digunakan dengan benar. Namun, penting untuk memperhatikan panas yang dihasilkan dan hindari penggunaan pengisian daya cepat dalam kondisi ekstrem. Produsen memiliki perlindungan bawaan untuk melindungi baterai, jadi dengan kebiasaan pengisian daya yang baik, baterai HP akan bertahan lama.