Daun Dandang Gendis, Minuman Herbal untuk Kekebalan Tubuh Hingga Menormalkan Gula Darah

Dandang gendis
Sumber :
  • Istimewa

CianjurDaun dandang gendis adalah tanaman herba yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Inilah Sederet Manfaat Timun Suri yang Wajib Kamu Tahu

Tanaman ini dikenal sebagai solusi alami untuk menormalkan gula darah dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Dandang gendis, atau dikenal dengan nama lokal seperti belalai gajah dan ki tajam, berasal dari Asia dan tersebar luas di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Brokoli : Sayur Hijau Lezat dengan Seribu Manfaat untuk Tubuh

Tanaman ini sering ditemukan di dataran rendah dan memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Daun dandang gendis dijadikan minuman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Tak Hanya Lezat dimakan, Berikut Manfaat Bengkoang yang Wajib Kamu Tahu

Dandang gendis

Photo :
  • Istimewa

Cara membuat minuman herbal dandang gendis.

Pilih daun tua yang segar dan bebas dari hama. Cuci daun dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran.

Melayukan daun, bertujuan untuk mempertahankan senyawa aktifnya selama proses perebusan. Anda bisa membiarkan daun di udara terbuka selama beberapa jam hingga layu. Setelah itu, daun siap digunakan untuk diramu.

Untuk penyimpanan jangka panjang, daun dapat dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh atau menggunakan oven pada suhu rendah. Simpan daun yang telah kering dalam wadah tertutup rapat.

Cara Merebus Daun Dandang Gendis untuk Diabetes

Rebusan daun dandang gendis efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut langkah-langkahnya:

Ambil dua genggam daun dandang gendis yang telah dilayukan.

Panaskan air hingga mendidih, kemudian masukkan daun ke dalamnya.

Biarkan daun terendam selama satu menit agar sari-sari herbalnya keluar.

Saring air rebusan untuk memisahkan ampas daun.

Dinginkan hingga suhu ruang sebelum diminum.

Ramuan ini sebaiknya diminum dalam jumlah wajar, tidak lebih dari satu gelas per hari, untuk menghindari efek samping