Kisah Inspiratif: Mantan Desainer Kini Jadi Pengusaha Pizza, Omset 2 Juta per Hari
- youtube/Krisbo Makan-makan
Cianjur – Mas Adik, seorang pengusaha kuliner muda, memulai perjalanan bisnisnya dari hobi sederhana: mencintai makanan.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai desainer di sebuah restoran, lalu mencoba peruntungan baru di bidang sales. Namun, kecintaannya pada kuliner membawa ia untuk mengeksplorasi peluang usaha sendiri.
"Saya ingin pengalaman baru, lebih banyak pengetahuan. Kalau motivasi saya sih, terus bekerja keras, pantang menyerah, dan kurangin mengeluh," ujarnya dengan semangat.
Dikutip dari akun Youtube "Krisbo Makan-makan", Senin (25/11), bermodalkan kreativitas dan rasa ingin tahu, Mas Adik memutuskan membuka usaha pizza dengan nama The Pizza.
Usahanya berlokasi di Taman Helang, dekat SMK Negeri 1 Bogor, dan sudah berjalan sekitar empat bulan. Menu andalannya adalah pizza ukuran 25 cm yang menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti keju mozzarella merek Beston dan pepperoni dari merek Yona.
"Mozarella ini benar-benar harus dingin biar hasilnya lebih enak, tapi nggak boleh terlalu beku," jelasnya sambil menunjukkan proses pemarutan keju.
Dalam sehari, Mas Adik mengolah berbagai topping seperti sosis, pepperoni, keju slice, dan saus tomat buatan sendiri. Ia bahkan meracik saus tomat segar pada malam sebelumnya untuk menjaga kesegaran rasa.
"Tomat ini asli, segar, jadi rasanya beda. Kami masak malam biar lebih fresh saat digunakan," katanya.
Proses pembuatan pizzanya penuh perhatian. Roti dipanggang dua kali untuk mendapatkan tekstur sempurna, sementara topping ditata rapi dengan tambahan daun oregano untuk aroma khas.
Semua bahan halal, dan pengolahan dilakukan dengan standar kebersihan yang tinggi.
"Pakai oregano ini bikin rotinya lebih wangi, dan pelanggan jadi lebih suka," tambah Mas Adik.
Dibanderol dengan harga terjangkau mulai dari Rp15 ribu hingga Rp22 ribu per loyang, The Pizza selalu ramai pelanggan, terutama di akhir pekan. Omset 2 Juta per Hari.
"Awal buka, sehari cuma laku 20-30 loyang. Alhamdulillah, sekarang bisa sampai 120 loyang saat weekend," ungkapnya.
Mas Adik mengaku, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan pelanggan yang terus bertambah.
"Saya nggak pernah sangka responnya akan sebagus ini. Sekarang pelanggan antre bahkan sebelum saya buka," katanya sambil tersenyum.
Selain mengandalkan kualitas rasa, Mas Adik juga membuat packaging yang unik dengan desain box panjang untuk memudahkan pelanggan membawa pulang pesanannya.
Proses melipat box yang sederhana menjadi salah satu inovasi kecil yang diapresiasi oleh pembeli.
Ketika ditanya tentang penghasilan, ia mengungkapkan dengan rendah hati, "Sehari bisa dapat omset sampai jutaan, apalagi kalau weekend. Tapi, buat saya, kebahagiaan pelanggan itu lebih penting."
The Pizza buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 5 sore, dan lokasinya strategis di pusat keramaian Bogor. Tidak hanya menikmati pizza lezat, pelanggan juga mendapat pengalaman melihat proses pembuatannya secara langsung.
"Harapan saya ke depan, usaha ini bisa lebih besar lagi. InsyaAllah, kalau rezekinya lancar, saya juga ingin segera menikah. Doain ya!" tutup Mas Adik dengan optimisme.
Dengan semangat dan dedikasi, Mas Adik membuktikan bahwa usaha kecil dengan niat baik dan kerja keras dapat berkembang menjadi sesuatu yang besar. The Pizza adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan.