Profil Jennifer Coppen, Artis Tanah Air yang Diduga Hamil Diluar Nikah
Cianjur – Aktris muda Tanah Air, Jennifer Coppen kerap kali mencuri perhatian publik, mulai dari kisah cinta hingga terkait agama yang diyakininya.
Belum lama ini, Jennifer Coppen membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku telah hamil usia 5 bulan dengan sang pacar, padahal diketahui ia belum pernah menikah.
Sontak saja warganet yang bertanya-tanya hingga berspekulasi bahwa Jennifer Coppen dianggap hamil duluan atau hamil di luar nikah.
Lantas siapakah sosok Jennifer Coppen sebenarnya? Melansir dari keterangan berbagai sumber, berikut profil Jennifer Coppen:
Profil Jennifer Coppen
Jennifer Coppen memiliki nama lengkap Jennifer Rohelle Coppen. Ia lahir di Bali pada 20 Juli 2001. Jennifer Coppen adalah keturunan darah Belanda dari sang ayah, Richardo Benito Eduardo Coppen.
Jennifer Coppen adalah anak Richardo Benito Eduardo Coppen dari pernikahannya dengan mendiang Hotimah Imaniar. Diketahui, ibu Jennifer Coppen meninggal karena kanker serviks pada 2017 lalu.
Ia mengawali kariernya di dunia seni peran sejak tahun 2016, sinetron Romeo dan Juminten menjadi panggung debut Jennifer Coppen sebagai aktris.
Semakin melebarkan sayapnya di dunia hiburan, Jennifer Coppen telah membintangi berbagai judul film layar lebar diantaranya Habibie & Ainun 3, Generasi 90an: Melankolia, dan lainnya.
Tidak hanya itu, Jennifer Coppen juga ditunjuk untuk mengambil peran di serial yang diadaptasi dari tayangan asal Amerika Serikat yakni Pretty Little Liars.
Di usianya yang kini menginjak 21 tahun, mantan kekasih Naufal Samudra tersebut juga menjalani bisnis suplemen penurun berat badan, hingga perawatan tubuh.
Kerap berpenampilan seksi, agama Jennifer Coppen sempat menjadi perdebatan netizen. Tidak sedikit yang menduga jika gadis yang akrab disapa Jeje itu menganut agama Kristen.
Beberapa waktu lalu melalui sesi tanya jawab di akun Instagram pribadinya, Jennifer Coppen akhirnya menjawab rasa penasaran netizen. Ia menegaskan bahwa dirinya adalah seorang Muslim dan meminta netizen untuk tidak memperdebatkan soal agama yang diyakininya lagi.