Kisah Nick Kuipers, Bek Tangguh dari ADO Den Haag Hingga Persib Bandung
- Instagram @kuipersnick
Cianjur – Nick Kuipers adalah salah satu pemain asing yang paling disegani di Liga 1 Indonesia. Bek tengah asal Belanda ini telah membela Persib Bandung sejak tahun 2019 dan menjadi andalan lini belakang tim berjuluk Maung Bandung.
Namun, perjalanan karier Kuipers tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami pasang surut, cedera, dan degradasi sebelum akhirnya menemukan rumah barunya di Indonesia.
Lahir dan Karir
Kuipers lahir di Maastricht, Belanda, pada 8 Oktober 1992. Ia mulai bermain sepak bola di klub lokal RKVVL sebelum bergabung dengan akademi MVV Maastricht, salah satu tim yang berlaga di Eerste Divisie, kasta kedua sepak bola Belanda.
Nick Kuipers
- Instagram Nick Kuipers
Kuipers berhasil menembus tim utama MVV pada tahun 2010 dan menjadi pemain reguler selama tujuh musim. Ia mencetak empat gol dalam 150 penampilan di liga dan membantu timnya mencapai babak play-off promosi beberapa kali, meski selalu gagal naik ke Eredivisie.
Pada tahun 2017, Kuipers mendapat kesempatan untuk bermain di kasta tertinggi sepak bola Belanda setelah ia direkrut oleh ADO Den Haag. Ia menandatangani kontrak tiga tahun dan berharap bisa menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi.
Namun, nasib tidak berpihak padanya. Ia sering mengalami cedera yang mengganggu performanya. Ia hanya tampil 18 kali di liga dan mencetak satu gol selama dua musim bersama ADO Den Haag.
Pada paruh kedua musim 2018/2019, ia dipinjamkan ke FC Emmen, tim promosi yang berjuang untuk bertahan di Eredivisie. Ia bermain 10 kali dan membantu Emmen lolos dari zona degradasi.
Hijrah ke Persib
Pada musim panas 2019, Kuipers memutuskan untuk mencari tantangan baru di luar negeri. Ia menerima tawaran dari Persib Bandung, salah satu klub terbesar dan tersukses di Indonesia. Ia mengaku tertarik dengan atmosfer sepak bola di Indonesia yang sangat fanatik dan antusias.
Ia juga ingin membantu Persib meraih gelar juara yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para pendukungnya.
Kuipers langsung menjadi pilihan utama pelatih Robert Alberts di posisi bek tengah. Ia membentuk duet solid dengan Victor Igbonefo dan kemudian dengan Victor Sikora. Ia juga menjadi kapten tim saat Febri Hariyadi absen karena cedera atau tugas tim nasional.
Kuipers dikenal sebagai pemain yang tangguh, disiplin, dan berpengalaman. Ia juga memiliki kemampuan memimpin dan mengomando rekan-rekannya di lapangan.
Kuipers juga meraih beberapa penghargaan individu, seperti masuk dalam tim terbaik Liga 1 musim 2021/2022 versi APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia).
Ia juga menjadi salah satu pemain asing favorit para bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib.
Kuipers mengaku sangat bahagia dan betah bermain untuk Persib. Ia menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya dan menikmati budaya serta kuliner di sini.
Ia juga memiliki hubungan baik dengan rekan-rekan setimnya, terutama dengan pemain-pemain lokal yang ia bantu untuk berkembang.
Kuipers masih memiliki kontrak dengan Persib hingga akhir musim 2023/2024. Ia berambisi untuk membawa Persib meraih trofi juara Liga 1 yang sudah dinanti-nanti sejak tahun 2014. Ia juga ingin membawa Persib berlaga di level Asia, seperti Liga Champions atau Liga Konferensi.
Kuipers tidak pernah menyerah untuk mewujudkan mimpinya bersama Persib. Ia adalah contoh pemain asing yang sukses beradaptasi dan berkontribusi di sepak bola Indonesia.
