Profil Gus Miftah, Ulama Nyentrik yang Berdakwah di Tempat Hiburan
- Istimewa
Di tempat yang dianggap "kotor" atau maksiat inilah Gus Miftah mulai berdakwah.
Gus Miftah mendapatkan curhat pekerja malam di diskotik yang ingin mengaji. Akhirnya, Gus Miftah memberanikan diri menghadap manajemen untuk mengadakan pengajian di tempat tersebut.
Berawal dari kegiatan tersebut, kajian yang diberikan Gus Miftah mulai rutin dilakukan. Meskipun awalnya mendapat banyak tantangan, tapi saat ini pekerja dunia malam sudah banyak yang menerima kehadirannya.
Hingga tak jarang, saat pengajian berlangsung sejumlah jemaah meneteskan air mata dan secara perlahan merubah perilakunya.
Setelah keluar masuk berdakwah dilingkungan malam, pada 2011, Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Nama pondok yang diberikanpun berbeda dengan kebanyakan nama pesantren yang biasanya menggunakan bahasa Arab.
Nama Ora Aji adalah bahasa Jawa yang berarti Tidak Berarti. Artinya, tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaan.