Diduga Bolehkan Zina, Ini 9 Fakta Mengejutkan Ponpes Al Zaytun
- Wikipedia
Cianjur – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu tengah ramai disebut-subut memperolehkan santri berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang. Hal itu disampaikan oleh Ken Setiawan, mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) dalam sebuah acara podcast.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, YouTube Herri Pras pada Jum'at (9/6/2023).
Terlepas dari hal itu, ada sejumlah fakta ponpes yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar tersebut. Berikut 9 fakta mengejutkan Ponpes Al Zaytun.
1. Didirikan Panji Gumilang pada Tahun 1996
Ponpes Al Zaytun berdiri sejak tahun 1996, tepatnya pada 13 Agustus 1996. Ponpes ini dipimpin oleh Prof. Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, M.P. Ponpes Al Zaytun saat dibangun di atas lahan seluas 12000 hektar.
2. Diresmikan Presiden ke-3 RI BJ Habibie
Ponpes AL Zaytun diresmikan langsung oleh presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie pada 27 Agustus 1999. Pembelajaran Ponpes Al Zaytun dimulai pada 1 Juli 1999 lalu. Pada saat itu, Pesantren ini
3. Dikenal Tertutup
Ponpes Al-Zaytun sendiri dikenal dengan pesantren yang tertutup. Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Indramayu, KH Satori.
"Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah, levelnya nasional pun kadang tidak ditanggapin gitu," kata KH Satori.
4. Sempat Dikaitkan dengan NII
Pendiri Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sempat dikaitkan sebagai Imam Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9 pada 2011 lalu. Namun, Panji dengan tegas membantahnya.
5. Ponpes Terbesar Se-Asia Tenggara
Ponpes Al Zaytun sempat disebut-sebut menjadi pondok pesantren terbesar se Asia Tenggara. Hal itu ungkapkan oleh media Washington Time pada tahun 2005 silam yang mengatakan bahwa Al Zaytun merupakan Pesantren Terbesar se Asia Tenggara.
6. Bangunan Modern
Bangunan Ponpes Al Zaytun di bangun dengan model modern dan berkonsep asrama yang terintegrasi. Selain itu, Ponpes ini memiliki lahan persawahan dan hutan sendiri.
7. Memiliki Masjid Besar yang Monumental
Ponpes ini memiliki paling monumental, yakni Masjid Rahmatan Lil Alamin. Masjid yang bangun di atas tanah seluas kurang lebih 3.000 m dengan kontruksi megah hingga memiliki 6 lantai.
Bangunan masjid tersebut sebagian dinding dan lantainya di balut dengan batu granit dan marmer. Tak hanya itu, terdapat juga basement Masjid yang digunakan untuk menyimpan puluhan ribu kubik kayu.
8. Sistem Pendidikan Terpadu
Kemudian, sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah sistem terpadu. Dimana, sistem ini mengajarkan para santrinya untuk berpikir global dan menggunakan kombinasi dari berbagai pembelajaran kereligiusan, science technology, agriculture, sports, arts, culture and information technology siswa yang utuh.
9. Sempat Terseret Kasus Pemalsuan Dokumen
Ponpes Al-Zaytun sempat terseret kasus pemalsuan dokumen. Hal itu dilakukan oleh Panji Gumilang dan ditangani langsung oleh Bareskrim Mabes Polri.
Kasus ini pun bergulir hingga ke meja hijau. Di pengadilan, Panji divonis 10 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu pada Mei 2012.