Galih Suci Pratama, Penggagas Pembelajaran Online Melalui Media Youtube
- Istimewa
Cianjur – Filosofi Jawa yang terkenal dengan istilah "Digugu dan ditiru" memiliki signifikansi mendalam yang mengungkapkan pentingnya tanggung jawab seorang guru sebagai pahlawan tanpa jasa.
Seorang guru adalah seorang profesional yang menjadi teladan yang kuat di tengah kehidupan sosial, terutama dalam perannya dalam kelangsungan pendidikan di Indonesia.
Galih Suci Pratama, seorang pendidik muda di kota Semarang, Jawa Tengah, melawan tantangan yang dihadapi oleh rekan sejawatnya dalam proses pembelajaran secara online.
Aplikasi pertemuan online atau konferensi video yang menghabiskan banyak kuota tidak sering digunakan untuk proses pembelajaran, sehingga guru hanya mengirimkan soal melalui aplikasi pesan singkat tanpa memberikan pengajaran langsung kepada siswa.
Dengan bersama-sama dengan kawan-kawannya, Galih menjadi yang pertama dalam menciptakan sebuah saluran di Youtube untuk mengkomunikasikan bahan-bahan kepada murid-murid sebagai sebuah opsi dalam metode pengajaran selama masa pandemi.
Guru-guru diajari tentang cara mengedit video, menghindari pelanggaran hak kekayaan intelektual, serta mengenal perangkat apa yang perlu digunakan.