Momen Samuel Shropshire Putuskan Mualaf, Percaya Allah itu Ada: Hatiku Rindu…
- viva.co.id
Cianjur –Samuel Shropshire seorang pendeta AS memiliki perkerjaan sebagai ahli bahasa.
Sebagai imbas dari pekerjaannya, dirinya harus datang ke Amerika untuk memenhi undangan Safi Kaskas.
Pastor AS ini mengerjakan suatu proyek yang disebut Q project.
Dalam project tersebut, pendeta Amerika Serikan ini berkeinginan untuk menciptakan terjemahan terbaru Al Quran versi Amerika yang memiliki tingkat bacaan yang lebih sederhana untuk generasi muda.
Namun, sesampainya di Arab Saudi, Samuel yang saat itu menjabat sebagai pendeta tidak tahu apa-apa tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Karena dia tidak bisa membaca maupun berbicara bahasa Arab dan tidak berbicara apapun. Dia diundang ke Arab oleh Kaskas untuk memeriksa terjemahan bahasa Inggrisnya untuk memastikan intepretasi baru Al Quran ini mudah untuk dipahami umat muslim.