Kisah Samuel Shropshire, Pendeta AS Putuskan Masuk Islam Gegara Artikan Al-Qur’an
- viva.co.id
Cianjur – Samuel Kaskas berkeinginan untuk menciptakan terjemahan terbaru Al Quran versi Amerika yang memiliki tingkat bacaan yang lebih sederhana untuk generasi muda.
Kedatangannya ke Arab karena diundang oleh Safi Kaskas untuk bekerja pada suatu proyek yang disebut Q project.
Sesampainya di Arab Saudi, Samuel yang saat itu menjabat sebagai pendeta tidak tahu apa-apa tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW.
“Sebagian besar yang pernah saya dengar adalah berita negatif. Di Amerika saluran tv kami selalu memuat berita utama yang penuh sensasi tentang terorisme,” kata dia mengutip tayangan YouTube.
Karena dia tidak bisa membaca maupun berbicara bahasa Arab dan tidak berbicara apapun. Dia diundang ke Arab oleh Kaskas untuk memeriksa terjemahan bahasa Inggrisnya untuk memastikan intepretasi baru Al Quran ini mudah untuk dipahami umat muslim.
“Pekerjaan ini mengharuskan saya untuk membaca Al Quran lagi dan lagi,” katanya.