Rusia Serang Pelabuhan Gandum Ukraina Sebelum Pertemuan Penting Putin dan Erdogan

Ilustrasi serangan Rusia terhadap pelabuhan gandum Ukraina.
Sumber :
  • Pixabay

Erdogan, yang telah menjalin hubungan dekat dengan Putin selama perang selama 18 bulan, termasuk dengan menolak bergabung dalam sanksi Barat terhadap Rusia, telah berulang kali berjanji untuk menghidupkan kembali kesepakatan Laut Hitam tersebut.

Rusia Siapkan Rudal Nuklir Sarmat yang Diklaim Lebih Kuat dari Matahari

Presiden Turki sebelumnya menunjukkan simpati terhadap posisi Putin, dengan mengatakan pada bulan Juli bahwa pemimpin Rusia memiliki harapan tertentu dari negara-negara Barat terkait kesepakatan gandum dan penting bagi negara-negara ini untuk mengambil tindakan dalam hal ini.

Rusia telah menyatakan jika tuntutan untuk meningkatkan ekspor makanan dan pupuknya terpenuhi, mereka akan mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali Kesepakatan Laut Hitam tersebut.

Joe Biden Kirim Pasokan Senjata Baru ke Ukraina, Rusia Ketar-ketir

Meskipun ekspor Rusia makanan dan pupuk tidak terkena sanksi Barat, Moskow mengatakan bahwa pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menghambat pengiriman.

Salah satu tuntutan utama Rusia adalah agar Bank Pertanian Rusia terhubung kembali ke sistem pembayaran internasional SWIFT. Uni Eropa memutuskan hubungan pada bulan Juni 2022.

Korea Utara Tawarkan Senjata Nuklir ke Rusia, AS Geram

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah meningkatkan upaya mereka untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dengan "usulan konkret" yang bertujuan untuk memastikan ekspor Moskow ke pasar global.