Kronologi Penganiayaan Oknum DPRD Takalar terhadap Kekasihnya hingga Babak Belur
- VIVA.co.id
Karena tidak terima ditagih, AG dan WEP terlibat adu mulut di dalam apartemen AG. "Awalnya aku pegang bajunya karena kesal utangnya sudah setahun lebih tidak dibayar. WEP kemudian emosi dan disitu saya dipukul sama dia. Aku pun membalasnya, karena membalas pukulannya WEP kemudian memukul saya secara membabi buta," ungkap AG.
Lebih lanjut, AG mengungkapkan, akibat pemukulan yang dilakukan WEP saat itu, ia tersungkur ke lantai hingga mimisan.
"Saya dipukul sampai tersungkur ke lantai, terus saya dipukul habis habisan sampai keluar darah dari hidung saya. Waktu dia liat saya mimisan, disitu dia berhenti memukul dan saya harap dia minta maaf, tapi ternyata saya terus dipukuli. Sampai WEP berkata, "Itu saya kasih pelajaran ke kamu kalau berani nantangin aku," jelas AG sambil Menirukan Pelaku yang memukulinya sampai mimisan.
AG pun mengakui bahwa WEP memiliki hubungan spesial (Pacaran) sejak WEP mengaku jika sudah bercerai dengan istrinya.
"Saya sama WEP pacaran sudah lama, sejak dia resmi bercerai dengan istri sahnya setahun lalu," beber AG.
AG juga menyampaikan jika aksi penganiayaan WEP bukan pertama kali dilakukan. "Bukan kali ini saja WEP pukul saya, sudah 2 sampai 3 kali, tapi saat itu masih saya maafkan. Tapi yang terakhir ini parah, masalahnya saya sampai mimisan, sampai mataku berdarah. Jadi saya tidak mau toleransi lagi untuk penganiayaan kali ini," tegasnya.
Setelah penganiayaan itu, korban menyuruh pelaku pergi dari apartemennya, lalu kemudian AG melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. "Saya langsung melapor ke Polres Metro Jaya dengan nomor Laporan Nomor : LP/B/629/IX/2023/SPKT/Polsek Tebet/polres Metro Jaksel/polda Metro Jaya," tutut AG.