Bela Panji Gumilang, Habib Kribo: Jangan Jadi Tuhan, Hargai Perbedaan Beragama
- tvOnenews
a mencontohkan bagaimana ormas NU dan Muhammadiyah bisa hidup damai meski memiliki perbedaan yang jauh dalam ritual. Ia juga meminta masyarakat untuk membuka peluang dan menerima perbedaan yang ada.
“NU dan Muhammadiyah aja udah beda jauh. Ritual NU itu banyak di Muhammadiyah atau di Wahabi dibilang musyrik, ke kuburan. Kok bisa damai?” kata Habib Kribo.
“Kita harus membuka peluang, perbedaan itu akan terjadi. Selama masih belum ada yang memiliki otoritas langit yang di sini nabi, itu perbedaan terjadi dan kita nggak perlu merasa saya paling benar,” jelasnya.
Habib Kribo sendiri mengaku tidak memiliki niat untuk menistakan agama apapun, apalagi Islam. Ia mengaku sebagai seorang Habib yang mencintai agamanya Rasulullah.
“Saya sekarang dilaporkan ke polisi di Makassar. Saya katanya dibilang penista agama. Maaf, saya jelek-jelek begini juga Habib. Nggak akan saya jual agamanya Rasulullah,” ujarnya.
Ia berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dan toleran dalam beragama. Ia mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam.
“Islam terpecah-pecah banyak aliran. Siapa yang bisa mengklaim paling sempurna? Tidak ada. Kalau dia nggak mau ya kita jalani lagi nggak usah dibawa ke polisi. Kasih aja penjelasan, nggak bisa kita menuduh itu orang kafir,” tuturnya.