Ridwan Kamil Siap Hadapi Gugatan Panji Gumilang: "Silakan Saja, Ini Negeri Hukum!"

Ridwan Kamil
Sumber :

CianjurGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tidak takut menghadapi gugatan yang akan dilayangkan oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Ia justru menyambut baik langkah hukum tersebut agar permasalahan yang melibatkan ponpes kontroversial itu bisa terungkap secara jelas.

Sanksi Telak! AFC Copot Ahmed Al-Kaf dari Jabatan Wasit?

Panji Gumilang dikabarkan akan menggugat Ridwan Kamil karena merasa difitnah oleh pernyataan-pernyataan gubernur yang menyoroti berbagai isu yang berkaitan dengan Al Zaytun. Sebelumnya, Panji juga pernah mencabut gugatannya kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, terkait hal yang sama.

Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy, mengatakan bahwa gugatan kepada Ridwan Kamil masih dalam proses administrasi dan belum memiliki nomor perkara. Ia mengklaim bahwa gugatannya memiliki prinsip yang sama dengan gugatan-gugatan sebelumnya terkait Al Zaytun.

Pegi Setiawan Bebas dari Gugatan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil mengunggah tanggapannya melalui akun instagram pribadinya. Ia menantang Panji Gumilang untuk melanjutkan rencananya dan tidak gentar menghadapi proses hukum.

"SILAKAN SAJA, karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi. Sebagai pemimpin Jawa Barat, saya sudah bersumpah untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI serta berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan," tulis Ridwan Kamil.

BEBAS! Pegi Setiawan Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Lepas dari Gugatan, Kenapa?

Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa setiap keputusannya terkait keumatan selalu berdasarkan nasehat para ulama-ulama Jawa Barat. Ia juga mengaku sebagai cucu dari KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah NU pada zaman kolonial, yang mewarisi semangat membela agama dan negara dari kakeknya.

"Setiap keputusan terkait keumatan, saya selalu mendengarkan nasehat para ulama-ulama Jawa Barat. Bagian dari nasehat almarhum kakek saya KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah NU pada zaman kolonial, agar keturunannya selalu bela agama dan negara. Almarhum kakek dipenjara Belanda, dimusuhi DI TII dan PKI. Saya cucunya wajib melanjutkan apa yang kakek saya perjuangkan. Terima Kasih dan Hatur Nuhun," tutup Ridwan Kamil.(hen)