Ini Riwayat Pendidikan Panji Gumilang, Pernah di Gontor Tapi Tak Tamat
- tvOneNews
Cianjur –Seperti yang sudah viral, ponpes Al Zaytun dipimpin Panji Gumilang yang terkenal dengan kekontroversialnya. Namun, siapa sangka dibalik kesesatan Panji Gumilang, ternyata pernah menimba ilmu di Pesantren Gontor.
Hal ini dijelaskan oleh salah satu Kyai Gontor yant pernah menjadi guru dari Pendiri Ponpes Al Zaytun tersebut
"Pungkasnya Untuk diketahui, Panji memang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) usai menamatkan Sekolah Rakyat (SR) di Gresik, namun dia tidak menamatkan pendidikannya di PMDG," ujar Kyai.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
- tvOneNews
"Informasi lebih lanjut kami sampaikan lagi nanti. Masih dikoordinasikan dengan para Kiai,"
Pernyataan ini dibuat setelah berita bahwa Pimpinan Pesantren Al Zaytun dinobatkan sebagai alumni tahun 1966.
Adapun, Bambang Setyo Utomo, seorang dosen di Unida Gontor,memberi kesaksian bahwa Panji Gumilang pernah belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dia masih belum lulus dari kuliahnya.
“Beliau (Panji Gumilang) pernah belajar di Gontor, tapi tidak lulus Gontor,” ujar Bambang kepada wartawan di Jawa Timur, Jumat, 7 Juli 2023.
Saat diminta penilaiannya soal kontroversi Panji Gumilang, Bambang enggan berkomentar lebih jauh. Meski begitu, dia mengungkap, nama Panji Gumilang masih jadi pembahasan para Kiai PMDG di setiap pertemuan.
Sampai saat ini, Dosen UNIDA ini masih menunggu hasil klarifikasi dari beberapa guru di Gontor terkait hal tersebut.
“Kemarin waktu perkumpulan dengan guru-guru sudah disinggung terkait ini. Masih dipertimbangkan untuk klarifikasinya," kata Bambang.
Bambang masih menunggu hasil pembahasan yang dilakukan para Kiai PMDG terkait pernyataan kontroversi yang diucapkan Panji Gumilang.
"Sampai hari ini kita tidak menanggapi pernyataan beliau," kata Bambang. Bambang ogah gegabah dalam mengambil langkah, sesuai komitmen awal, Gontor ingin memberikan tanggapan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dia kuliah di Gontor dan kemudian menjadi pimpinan Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
