Terbaru, Komentar Habib Bahar bin Smith Soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun 

Habib Bahar bin Smith
Sumber :
  • tvOneNews

Cianjur – Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun hingga saat ini terus memanas. Bahkan tidak sedikit publik figur buka suara, tak terkecuali Habib Bahar bin Smith. Ia menyuarakan pembubaran Ponpes Al Zaytun.

Akhirnya Buka Suara! Azizah Salsha Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Salim Nauderer

Tidak tanggung-tanggung, Habib Bahar bin Smith bahkan mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Ponpes Al Zaytun.

Alasan laki-laki kelahiran Manado itu mendesak Al Zaytun dibubarkan karena diduga melakukan praktik-praktik sesat.

Panji Gumilang Insaf, Ikhsan Abdullah Apresiasi Bareskrim: Terima Kasih

“Ya bagaimana nggak sesat? Bagaimana nggak haram? Satu ikhtilat, bercampur laki-perempuan. Dua menghalalkan zina cukup dengan bayar nggak tahu berapa juta. Perempuan jadi khatib jumaat, ini sesat,” ungkap Habib Bahar bin Smith dilansir dari tvOneNews, Sabtu (8/7/23).

Lebih lanjut, Habib Bahar bin Smith terang-terangan mengungkapkan alasannya ingin Ponpes Al Zaytun segera dibubarkan.

Panji Gumilang Janjikan Ini ke MUI, Ikhsan Abdullah: Dia Taubat...

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Photo :
  • tvOneNews

“Kami tidak rela, kami tidak ridho, dengan segala macam munkarat, dholalat, sayiat, mukholafat yang ada di Indonesia. Jadi karena ketidakrelaan dan ketidakridhoan itulah sehingga hati menggerakan langkah kaki kami untuk hadir di acara kemarin yakni dengan agenda bubarkan Al Zaytun secara permanen dan tangkap Panji Gumilang,” ungkap Habib Bahar bin Smith.

Habib Bahar bin Smith berharap bahwa Panji Gumilang tidak hanya mendapatkan sanksi administrasi dan pidana saja atas kasus kontroversialnya. Menurutnya Ponpes Al Zaytun juga perlu ditutup secara permanen.

Tak hanya itu, Habib Bahar bin Smith juga beranggapan apabila pemimpin (Panji Gumilang) rusak maka yang dipimpin juga akan rusak. Karena itu, pembubaran Ponpes Al Zaytun menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah.

Terkait nasib santri Al Zaytun, Habib Bahar menyebut bahwa ia siap untuk mengajak seluruh pesantren Aswaja di daerah Jawa Barat untuk menerima mantan murid Ponpes Al Zaytun.

“Adapun kalau Mahfud MD mengatakan yang dikhawatirkan adalah hak-hak konstitusional daripada santri, saya siap mengajak seluruh pondok pesantren Aswaja yang ada di Jawa Barat, Banten, dan bahkan pesantren saya (untuk menerimanya),” ungkap Habib Bahar bin Smith.

Ia juga menyebut bahwa pesantrennya bersedia menampung santri Ponpes Al Zaytun secara gratis.

Menurutnya, sebenarnya kinerja tim investigasi sudah bagus, namun kurang greget. Hal ini lantaran tim investigasi dianggap masih bersikap terlalu lembut terhadap Panji Gumilang.

“Kurang greget, si Panji ini nggak bisa dilembutin. Gregetin gitu. Karena apa? MUI aja disepelein sama dia. Padahal ini MUI, Majelis Ulama Indonesia. Kalau bagi saya Panji ini bukan ulama. Ulama dari mana ulama begitu modelnya,” pungkasnya.