Pelaku Rasisme Kepada 3 Pemain PSM Makasar akan Diproses ke Ranah Hukum
- YouTube
Cianjur – Selepas pertandingan Persija Jakarta vs PSM Makasar pada Senin, 3 Juli 2023, media sosial diramaikan dengan aksi rasisme dari oknum suporter kepada tiga pemain PSM Makasar, yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa.
Menanggapi kejadian ini, Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) langsung bergerak cepat menangani kasus rasisme ini dan akan membawa kejadian ini menuju proses hukum.
Hal ini disampaikan langsung oleh M. Hardika Aji selaku CEO APPI yang mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan tiga pemain bersangkutan.
“Hari ini APPI telah berkomunikasi secara daring dengan 3 (tiga) Pemain PSM Makassar, dan ketiganya berkeinginan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum. Kami akan memberikan pendampingan bantuan hukum”, ucap M. Hardika Aji.
APPI akan menjadikan wadah sebagai bentuk bantuan dan pendampingan hukum untuk para korban rasisme. Selain itu, APPI juga sudah menelusuri pada setiap akun yang sudah melakukan aksi rasisme.
“Saat ini APPI juga telah mengidentifikasi akun-akun yang melakukan penghinaan rasisme. APPI juga meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk lebih serius dan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kasus perundungan dan rasisme yang terjadi/menimpa Pemain baik di dalam maupun di luar lapangan” ucap Jannes H. Silitonga, APPI Head Legal.
APPI juga meminta kepada PSSI dan PT LIB selaku penyelenggara kompetisi BRI Liga 1 agar lebih tegas dalam menangani kasus rasisme dan memberikan perlindungan kepada para korban.
Seperti diketahui bahwa aksi rasisme merupakan salah satu musuh utama dalam dunia sepakbola, tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan aksi rasisme terjadi di belahan dunia lain.
“Setiap orang tidak bisa memilih dilahirkan dari suku atau ras mana, penghinaan terhadapnya berarti juga merupakan penghinaan terhadap Tuhan,” pungkas Jannes H. Silitonga.