Najih Arromdloni Ungkap Sejarah Al-Zaytun Indramayu: Gabungan dari Aliran....
Cianjur –Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Akhir-akhir ini, ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang telah menuai banyak kritik, termasuk tuduhan menyimpang dari ajaran agama Islam dan hubungannya dengan NII KW 9, atau Negara Islam Indonesia.
Nama Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun, telah menjadi subjek diskusi publik yang hangat, terutama karena ajaran dan pernyataan kontroversialnya.
Sementara itu, Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang. Soal ajaran Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang.
M. Najih Arromadloni selaku pemerhati pesantren hadir sebagai narasumber di program Catatan Demokrasi tvOne, ia mengungkapkan beberapa temuan dari penelitian non formal yang dilakukannya.
Hal itu didapatnya setelah interaksi dengan beberapa mantan pengurus dan alumni di Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.